(SJO, BANDUNG) Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama segenap elemen Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda dan Ormas. Deklarasi Penolakan ISIS (Islamic State of Iraqi Syriah) di Kota Bandung, acara yang digelar di Pendopo Walikota, Jalan Dalem Kaum, Bandung, Sabtu (9/8) Pagi.
Dalam Deklarasi Penolakan beredarnya Faham ISIS di Bandung, Emil mengatakan, "Islamic State of Iraqi Syriah atau biasa disingkat ISIS, merupakan gerakan yang dibentuk oleh negara lain. Lazimnya, sangatlah bodoh jika kita ikut campur tangan dalam "Rumah Tangga" orang lain" Ujarnya.
Walikota juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bandung."Jangan sampai kondusifitas Bandung yang dibangun selama ini dirusak faham yang anarki,tidak jelas dan yang paling penting melanggar nilai-nilai pancasila".
Dalam butir ketiga, Emil juga menyampaikan, bahwa faham ISIS tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman "Karena ISIS lebih cenderung memberantas diskriminasi dengan cara yang tidak baik, Misalnya membunuh" Terangnya.
Sebagai upaya preventif bagi masyarakat, Pemerintah Kota Bandung akan mengeluarkan Surat Ketetapan Walikota Bandung sebagai payung hukum terhadap penolakan ISIS. "Payung Hukum akan segera dikeluarkan, minggu depan" Tegas Walikota Bandung.
Tidak sampai disitu, Pemkot juga menyerukan kepada Camat, RT dan RW untuk beribadat sholat Jum'at di tempat yang berbeda. Mereka dituntut menyampaikan apa saja yang mencurigakan, hal itu diambil sebagai langkah preventif pencegahan penyebaran ISIS. Diakhir Deklarasi, Emil berharap kepada semua pihak untuk bersedia mencegah berkembangnya paham radikal asal Iraq dan Syriah itu.
Polrestabes Bandung dalam waktu dekat ini akan segera menurunkan personelnya untuk melakukan pengawasan "Kepolisian, mulai minggu depan akan bergerak, dan turun langsung sampai di tingkat kelurahan" ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi.(Viorizza/Dn/Sc)
Walikota Bandung Segera Keluarkan Payung Hukum Penolakan ISIS
Tidak ada komentar: