Bandung, 10 Agustus 2014
Politik nasional pasca Pemilu mengantar bangsa pada suatu masa politik baru menyongsong pembentukan pemerintah yang mencerminkann kehendak rakyat atas regenerasi dan aspirasi daerah.
Pemilu secara umum menandakan tekad bangsa untuk memulai kembali upaya mencapai cita-cita bersama sebagai kelanjutan dan capaian-capaian bangsa sebelumnya.
Partai Golongan Karya sebagai organisasi politik yang bersejarah dalam kehidupan politik dewasa ini, tidak dapat dipisahkan, bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari politik cita-cita nasional. Lahir di tengah kancah krisis eksistensial bangsa, merintis, dan menempuh perjalanan bangsa dari satu zaman ke zaman berikut yang penuh tantangan.
Partai Golkar terpanggil untuk menempatkan diri pada posisi terdepan dan terutama dalam turut mewujudkann kepemimpinan politik nasional bangsa Indonesia.
Sebagai upaya untuk menyusun diri guna mengemban pengabdian nasional, Partai Golongan Karya kini menggerakkan cita-cita dan kemampuan organisasinya untuk bersama-sama rakyat menempuh perjalanan lanjut bangsa Indonesia.
Untuk itu, dalam rangka menyongsong tanggung jawab politik nasional, dan senafas dengan proses pembangunan kembali tekad bangsa setelah Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, Golkar kini tiba pada masa perubahan periodik dalam kehidupan organisasinya.
Dengan latar belakang ini, saya menyatakan pencalonan diri saya selaku Ketua Umum Partai Golkar mana kala partai ini melangkah ke arah penyelenggaraan Musyawarah Nasional. Tekad ini dilatarbelakangi oleh motivasi untuk mempersiapkan Golkar menghadapi Pemilu 2009, yang untuk pertama kalinya menggabungkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
Visi elektoral untuk Pemilu 2019 adalah mengupayakan dukungan seluas-luasnya guna memposisikan Golkar sebaik-baiknya di tangan kehidupan bangsa dan negara.
Dengan demikian, Golkar memastikan diri untuk mewujudkan pengabdiannya guna:
1. Memberikan kedudukan utama pada aspirasi luas dan tidak pada kepentingan sempit.
2. Memajukan secara optimal pelayanan publik yang luas dan adil.
3. Melindungi seluruh golongan dan masyarakat.
Dari Ibu Kota Jawa Barat, pangkalan politik di mana saya dibesarkan dan dibentuk dalam kancah perpolitikan, saya menyerukan dan mengajak seluruh kader, simpatisan, dan pendukung Partai Golkar untuk bersama-sama menyongsong era baru ke arah kemajuan dan kebesaran Partai Golkar.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan kita.
Bandung, 10 Agustus 2014
Tidak ada komentar: