» » » Stok Kebutuhan Pokok di Kabupaten Bandung Aman

(SJO, SOREANG) -Jelang datangnya bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah/ 2014, ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Bandung seperti beras, ikan, daging ayam, daging sapi maupun telur masih cukup aman. Pemkab Bandung akan segera melakukan langkah strategis jika terjadi kenaikan harga kepokmas diluar kewajaran.

“Indikasi terjadinya kenaikan harga memang sudah terasa dan itu sudah menjadi fenomena rutin saat menghadapi bulan suci Ramadhan, fluktuasi harga ini akan kita pantau setiap hari”, ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP saat memimpin rapat pembahasan pengendalian harga pangan strategis kepokmas di ruang kerjanya, Rabu (4/6).

Langkah yang tengah ditempuh Pemkab Bandung untuk menekan kenaikan harga menurut Sofian Nataprawira, diantaranya perbaikan akses jalan untuk memperlancar distribusi barang. Langkah lain yang akan ditempuh Pemkab Bandung jika ada kenaikan harga, diantaranya penyelenggaraan pasar murah khusus produk pertanian dibeberapa kecamatan. “Dengan upaya ini, kita harapkan para spekulan tidak akan berani menaikan harga secara tidak wajar, harap Sofian.

Kepala Diskoperindag Kab. Bandung Popi Hopipah dalam rapat tersebut mengungkapkan, adanya penyediaan kepokmas seperti daging sapi, yang didatangkan dari Boyolali Jawa Tengah. Sementara untuk kebutuhan pokok lainnya seperti beras, ikan maupun sayuran masih tetap terlayani oleh Kabupaten Bandung sendiri. “Seperti kebutuhan gula merah di Pasar Ciwidey setiap tahun dibutuhkan sekitar 200 ton dan ini bisa terlayani dari Desa Cipelah Kecamatan Rancabali”, kata Popi Hopipah.

Sementara untuk kebutuhan beras, menurut Kepala Distanbunhut Kab. Bandung Tisna Umaran menjamin untuk 4 bulan kedepan ketersediaanya masih cukup aman. Bahkan menurutnya, Kabupaten Bandung masih mampu memasok beras keluar daerah seperti Jakarta. “Pada bulan Juli mendatang, kita akan panen padi dilahan seluas 10.000 Ha, ini juga menjadi jaminan ketersediaan beras di Kabupaten Bandung”, kata Tisna Umaran.

Kelangkaan LPG 3 kilogram seperti terjadi beberapa waktu lalu di sebagian wilayah Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung bekerjasama dengan Polres Bandung dan Hiswana Migas, telah melakukan langkah penertiban terhadap beberapa pangkalan yang melakukan pelanggaran terhadap HET (Harga Eceran Tertinggi) LPG 3 kilogram. (rls)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply