Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, mengatakan aksi pelemparan bom molotov itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. "Benar Polsek Rajapolah diserang oleh pelaku teror dengan cara menempatkan benda yang diduga bom rakitan," katanya.
Ditambahkan Boy Rafli, benda yang diduga bom rakitan itu hanya mengeluarkan asap dan tidak sempat meledak.
Benda tersebut, katanya, sudah diamankan regu penjinak bom. "Tidak sempat meledak, hanya berbunyi seperti mercon dan mengeluarkan asap," katanya.
Seperti disampaikan Kapolsek Rajapolah, AKP Junaedi, bom tersebut dilempar orang yang mengendarai motor ke halaman kantor Polsek. Bom itu berbentuk seperti panci presto yang berisi kabel ponsel.
Bom diberisi timah dan paku. Petugas juga menemukan barang bukti berupa telepon genggam, remote, dan bubuk mesiu. "Barang-barang bukti itu, termasuk mesiu, dari bekas ledakan di pojok halaman kantor Polsek," kata AKP Junaedi.
Awalnya, ujar Junaedi, para petugas polisi yang sedang piket di kantor Polsek terkejut karena seseorang yang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba melempar benda yang menyala ke halaman Polsek.
"Bomnya tak semua menyala karena petugas kami segera memadamkan bom," katanya.(r21)
Tidak ada komentar: