“Kita akan kaji kebutuhan berapa, bantuan luar berapa, dan sisanya dianggarkan dari APBD. Setelah kita keluarkan kajian, baru akan ketahuan kebutuhannya,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Herlan Djoerliawan di Plaza Balai Kota Jalan Sukabumi, Senin (11/8/2014).
Saat ini, lanjut Herlan, baru ada satu unit Bandros yang beroperasi melayani warga. Bandros tersebut belum berjalan optimal karena masih menjadi pilot project untuk mengetahui hal yang harus diperbaiki.
“Ada beberapa hal yang masih menjadi kendala, di antaranya ranting dan kabel yang terbentang di jalan. Sekarang pun berhenti dulu karena sopirnya masih mudik dan proses perizinan,” tandasnya.
Herlan menyatakan, Kota Bandung idealnya membutuhan sekitar 30 unit bus. Nantinya setiap unit Bandros berangkat sekitar 10 menit sekali dengan rute yang akan dikaji kembali.
“Sekarang sudah ada lima perusahaan perbankan yang ingin memberikan lima bus Bandros. Bentuknya masih sama dan menampung sedikitnya 30 penumpang,” bebernya.
Herlan menuturkan, setiap harinya Bandros bisa mengangkut sekitar 300 penumpang, mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB.
Rute yang biasa dilalui, mulai Taman Cibeunying, Jalan Supratman, Jalan Diponegoro, Jalan Sulanjana, Jalan Tamansari, Jalan Ir H Juanda. (*)
Tidak ada komentar: