(SJO, BANDUNG) TNI - POLRI tidak mentolerir gerakan yang mengganggu stabilitas keamanan Pasca Pilpres 9 Juli 2014 lalu. Pagdam III/Siliwangi Mayjend TNI Dedi Kusnadi Thamim bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kapolda Jabar Irjend Pol M Iriawan saat mengecek kesiapan pasukan pengamanan Pemilu Presiden di Lapangan Gasibu, Bandung, Senin (7/7).Foto : Don/Sc.(Don/Sc/Viorizza)
(SJO, BANDUNG) Penghitungan suara sudah sampai tingkat Kota/Kabupaten pada 16-17 Juli. Wakapolda Jabar Brigjend Pol Rycko Amelyza saat mengecek kesiapan pasukan pengamanan Pemilu Presiden di Lapangan Gasibu, Bandung, Senin (7/7).Foto : Don/Sc.(Don/Sc/Viorizza)
(SJO, BANDUNG) Show of Force Pasukan Motoris dari Polri dan TNI ; Pomad, Pomal Pomau, ketika melintas di bunderan Simpang Lima menuju Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (7/7).Foto : Don/Sc.(Don/Sc/Viorizza)
(SJO, BANDUNG) Pangdam III/Siliwangi meminta masyarakat Jawa Barat pada khususnya untuk menanti hasil Real count yang dikeluarkan KPU pada 22 Juli nanti. Rantis Batalyon Kavaleri TNI AD, Kodam III/Siliwangi. saat melintas di bunderan Simpang Lima menuju Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (7/7).Foto : Don/Sc.(Don/Sc/Viorizza)
(SJO, BANDUNG) Rantis Pasukan Huru Hara Detasemen Markas Kodam III/Siliwangi dengan sekop penyapu rintangan di bagian depan serta water canon di bagian atas saat melintas di bunderan Simpang Lima menuju Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (7/7).Foto : Don/Sc.(Don/Sc/Viorizza)

(SJO, BANDUNG) Korem 061/Suryakencana Bogor, apel Kesiapsiagaan jelang Pilpres 9 Juli lalu.
Bogor sebagai daerah yang memiliki situasi khusus juga berbatasan langsung dengan Ibukota. Danrem 061/Sk, Kolonel Inf Eko Margiyono memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan tersebut. Sebanyak 650 personil TNI dari satuan-satuan di wilayah Korem 061/Suryakancana disiagakan pra dan Pasca Pilpres 2014, Senin (3/7).Foto : Don/Sc.(Don/Sc/Viorizza)







Tidak ada komentar: