Dalam sambutannya Wagub menjelaskan, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup besar. Dengan panjang garis pantai mencapai 805 KM dan luas laut mencapai 289.800 KM persegi yang berada di 11 Kabupaten/Kota, menjadipotensi besar perikanan laut.
Potensi lestari sumberdaya perikanan tangkap diperkirakan mencapai 240.000 ton per tahun. Potensi yang kini belum dimanfaatkan secara optimal, terutama di pantai selatan yang memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di kisaran 200 mil.
Dengan potensi tersebut, Pemprov. Jabar terus berupaya meningkatkan potensi perikanan dan kelautan, salah satunya dengan meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan nelayan di Jabar melalui pelaksanaan magang, ujar Wagub.
Magang kali ini, merupakan program lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman kerjasama Pemprov. Jabar dengan Pemkot Ishinomaki Provinsi Miyagi Jepang pada tahun 2007, dengan cakupan kerjasama di bidang perikanan, yang meliputi aspek perdagangan, ekonomi, sumber daya manusia serta capacity building.
Harapan ke depan, kerjasama program dapat terus berlanjut, tidak hanya terfokus pada bidang penangkapan ikan tetapi juga meluas pada bidang lainnya seperti pengolahan produk maupun budi daya perikanan.
Wagub, dalam bagian lain keterangannya memaparkan, bersamaan dengan pelepasan tenaga magang ke Jepang, Pemprov. Jabar juga menyerahkan beasiswa secara simbolis untuk 20 orang siswa SMK Perikanan yang merupakan anak para nelayan yang berprestasi. Beasiswa tersebut berasal dari Asosiasi Perikanan Ishinomaki sebesar Rp.3.000.000,-/orang/tahun yang diberikan selama 3 tahun selama mengikuti pendidikan, dengan harapannya setelah lulus dapat langsung diikutsertakan pada kegiatan magang di Kota Ishinomaki.
Sementara itu, Kadis Perikanan dan Kelautan, Djafar Ismail dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, pemberangkatan tenaga magang ke Jepang tahun 2014, sesuai permintaan dari pihak Negara Jepang sebanyak 10 orang. Untuk memenuhi permintaan tersebut, sesuai dengan seleksi yang dilaksanakan, yang lulus seleksi untuk bisa mengikuti magang berjumlah 32 orang.
Tenaga magang akan bekerja di Jepang selama 3 tahun. Jika mereka ke tanah air diharapkan dapat bekerja mengelola sektor perikanan. Untuk memacu motivasi tersebut, mulai tahun ini Pemprov. Jabar siap memberikan fasilitasi berupa bantuan kapal, dengan ukuran 35 GT .
Kapal tersebut, dikelola alumni tenaga magang. Teknis pelaksanaannya diawasi SMK Indramayu. Keberadaan kapal tersebut, dapat dikelola oleh alumni magang 15 sampai 20 orang. Harga kapal mencapai Rp 1,5 miliar per unit. (*)
Tidak ada komentar: