"Dana sebesar Rp. 2,8 Milyar tersebut merupakan dana pendamping yang dianggarkan Pemkab Bandung untuk PNPM Mandiri Perkotaan",ungkap Sekretaris Daerah Kab. Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP.
Sofian menjelaskan, sejak PNPM MP digulirkan Tahun 2007 hingga tahun 2013, telah terbentuk 171 Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan 2.829 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tersebar di 171 desa dan 20 kecamatan. Melalui PNPM ini kata Sofian kini telah muncul 4.275 relawan dan 185.720 KK penerima manfaat (penduduk miskin) dari masyarakat setempat.
Sofian meminta kepada seluruh masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mengawasi langsung pelaksanaan PNPM MP. Mengingat tujuan PNPM, diantaranya untuk membentuk dan mengokohkan lembaga BKM/LKM agar bisa mengakar dan akuntabel. "Disamping itu, bertujuan pula agar terwujud pelayanan infrastruktur bagi masyarakat dan tertanggulanginya masalah kemiskinan",kata Sofian Nataprawira.
PNPM-MP kata Slamet Mulyana sengaja dilakukan pemerintah, untuk mengembangkan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Kegiatan yang dikembangkan dalam program tersebut, diantara kegiatan fisik, pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan sosial.
"Khusus untuk kegiatan fisik akan kita lakukan perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan MCK, pembetonan jalan setapak, serta kegiatan fisik lainnya untuk melengkapi sarana fisik pedesaan",kata Slamet Mulyana.
Keterlibatan masyarakat untuk mendukung program tersebut, menurutnya minimal mencapai 30%. Syarat tersebut kata Slamet Mulyana sudah terlampaui, bahkan keterlibatan masyarakat hingga tahun 2013 telah mencapai 40%.
"Masyarakat diharapkan jangan hanya menjadi penonton, namun harus ikut terlibat dalam kegiatan ini, karena pada prinsipnya PNPM ini digulirkan untuk pemberdayaan masyarakat itu sendiri agar mampu keluar dari jeratan kemiskinan",kata Slamet Mulyana.(r22)
Tidak ada komentar: