Mereka mewakili 18 ribu rumah tangga petambak (RTP) yang tersebar di seluruh pantai utara Jawa Barat.
"Jabar memiliki tambak seluas 72 ribu hektar, namun belum dioptimalkan. Perlu industrialisasi yang memihak rakyat untuk mengoptimalkannya. Ini sesuai dengan progam ekonomi kerakyatan Prabowo-Hatta," ujar Ketua PPTP Endi Muhtarudin.
Endi bersama sekitar 30 petambak lainnya, membawa harapan petambak Kab. Indramayu, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Cirebon, dan Kab. Subang yang ingin di masa depan, pekerjaan petambak bisa menjadi tumpuan hidup yang meningkatkan perekonomian mereka.
Perwakilan tuan rumah, Bucky Wikagoe, menyambut baik dukungan petambak ini. Menurutnya, Prabowo-Hatta memang sengaja menitikberatkan program di desa karena desa barometer pembangunan di kota.
"Kalau pembangunan di desa berhasil, tidak akan ada lagi kesenjangan ekonomi. Tidak ada lagi daerah yang minta berpisah," tutur Bucky.
Bucky menambahkan pemimpin yang baik adalah yang mimpinya sama dengan rakyatnya, meski tempat tidurnya berbeda-beda.
"Prabowo-Hatta bermimpi sama seperti Bapak-bapak, yaitu memiliki masyarakat desa yang baik secara ekonomi, sehingga memiliki bangsa yang berdaulat secara ekonomi dan politik," tandas Bucky lagi.(r/Dn/Sc)
Tidak ada komentar: