Pemprov Jabar Inventarisasi Seni Buhun

(SJO, BANDUNG) - Pemprov. Jabar, terus concern pada upaya pelestarian budaya daerah. Upaya tersebut, salah satunya dilaksanakan melalui inventarisasi seni buhun di seluruh daerah di Jabar. Hal demikian, diungkapkan Kabid Kebudayaan Disparbud Jabar, Wiana Sondari dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa malam (3/12) di Savoy Homann Hotel.

Inventarisasi seni buhun, jelas Wiana dilaksanakan melalui pendataan Seni buhun. Proses tersebut, sudah dilaksanakan 2 tahun terakhir. Dari inventarisasi tersebut, tercatat ada 300 jenis Seni Buhun di Jabar.  Dari jumlah tersebut, Seni buhun di Jabar dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Seni buhun yang masih berkembang, Seni Buhun yang berpeluang punah dan Seni buhun yang sudah tidak hidup kembali.

Berkaitan  dengan upaya pelestarian budaya, Seni Buhun agar  tidak mati perlu dilakukan beberapa kegiatan diantaranya melalui optimalisasi pertunjukkan. Untuk mempertahankan agar Seni Buhun tidak mati, pertunjukaan seni dilaksanakan di Kota/Kabupaten masing-masing.

Selanjutnya, di tingkat Provinsi, seni tersebut ditampilkan melalui pagelan di Taman Budaya Dago. Selanjutnya, agar seni tersebut diminati generasi muda dipandang perlu pertunjukkan dikemas dalam even berskala internasional.

Oleh karenanya, penyelenggaraan kegiatan Gotrasawala yang menghadirkan peserta dari luar negeri seperti Spanyol merupakan bagian dari kegiatan pelestarian budaya. Khusus pertunjukan melalui Gotrasawala diharapkan pertunjukkan Seni Buhun dapat menimbulkan daya tarik di kalangan generasi muda untuk menggemari Seni Buhun.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, ujar Wiana salah satu solusinya kemasan pertunjukkan Seni buhun harus berkolaborasi dengan jenis seni modern. (Nur)