Oleh: Saor Simanjuntak*)
SEJUMLAH kader partai politik terbukti terlibat kasus korupsi. Dalam catatan saya, kasus korupsi yang dilakukan kader partai politik dan menjadi stigma di masyarakat antara lain adalah kader partai Demokrat dengan kasus pembangunan sarana olahraga di Hambalang Bogor dan kasus pembangunan Wisma Atlet di Palembang.
Kasus ini melibatkan mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum (tersangka dan belum ditahan). Mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng yang juga mantan anggota Dewan Pembina PD (tersangka dan ditahan). Mantan Bendahara PD M Nazaruddin (divonis 7 tahun) dan mantan Wasekjen PD, Angelina Sondakh (divonis 4 tahun).
Di tubuh Partai Golkar, stigma partai sebagai partai korup ditandai dengan kasus pengadaan kitab suci Al Quran di Kementrian Agama. Kasus ini melibatkan kader partai Golkar, Zulkarnaen Djabar. Anggota DPR Partai Golkar daerah pemilihan Jabar V ini divonis 15 tahun penjara. Putranya Dendy yang juga kader Partai Golkar juga divonis 15 tahun penjar.
Stigma korup di tubuh partai ini juga terjadi saat kasus tertangkap tangannya M Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi dalam kasus suap Pilkada Bupati Lebak. Akil sebelum menjadi Ketua MK adalah kader partai Golkar dan pernah tiga periode menjadi anggota DPR. Kasus suap dalam sengketa Pilkada Bupati Lebak ini juga melibatkan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan). Wawan adalah adik Gubernur Banten, Ratu Atut Choisyah. KPK menduga, Ratu Atut Choisyah ikut ambil bagian dalam proses terjadi suap kepada M Akil Mochtar.
Selain Gubernur Banten, Ratu Atut adalah tokoh perempuan Partai Golkar. Masih dalam kaitan kasus ini, Partai Golkar juga distigmakan sebagai partai korup, karena Chairun Nisa, tokoh wanita Patai Golkar Kalimantan Tengah ini adalah juga anggota DPR Partai Golkar. Chairun Nisa diduga ikut terlibat dalam kasus suap sengketa Pilkada Bupati Gunung Mas, Kalteng.
Partai politik lain yang juga mendapat stigma sebagai partai korup adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai terlibat dalam kasus impor sapi. Presiden PKS M Lutfhi Hassan ditangkap dan saat ini sedang menjalani sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Bersama M Lutfhi Hassan, juga dijadikan tersangka Fathanah, orang dekat Lufhi Hassan dan sering berhubungan baik dengan politisi PKS.
Dalam kasus impor sapi ini, stigma PKS semakin tinggi saat kasus ini digelar di persidangan. Sejumlah kader partai seperti Menteri Pertanian Suswono berkali-kali dihadirkan sebagai saksi di pengadilan Tipikor. Hal yang sama juga terjadi pada diri Anis Matta (Sekjen PKS yang kini menjadi Presiden PKS) serta Hilmy Aminuddin, Ketua Dewan Syuro PKS.
Stigma korup juga dicap kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). KPK menyatakan 15 kader partai ini terlibat dalam kasus korupsi pemilihan Deputy Gubernur Bank Indonesia (BI) di antaranya Panda Nababan, Dudhi Makmun Murod, Agus Chondro dan Willem Tutuarima. Stigma PDIP sebagai partai korup juga berkembang di daerah-daerah setelah sejumlah kadernya yang menjabat sebagai bupati/walkota hingga gubernur dicokok KPK karena terlibat kasus korupsi.
Kata "stigma" dalam istilah ilmu sosial, yaitu tanda bahwa seseorang atau kelompok dianggap ternoda dan karenanya mempunyai watak yang tercela, misalnya seorang bekas narapidana yang terlibat kriminal dan korupsi dan dianggap tidak layak dipercayai dan dihormati. Stigma sosial juga berarti tidak diterimanya seseorang atau kelompok pada suatu komunitas atau wilayah karena kepercayaan bahwa orang atau kelompok tersebut melawan norma yang ada.
Stigma sosial sering menyebabkan pengucilan seseorang ataupun kelompok. (Kurzban, R., & Leary, M. R. (2001). Evolutionary Origins of Stigmatization: The Functions of Social Exclusion. Psychological Bulletin 127: 187-208).
Berdampak Negatif
Stigma yang melekat pada partai politik korup diyakini akan berdampak pada partai politik tersebut. Sejumlah survei dan jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei antara lain menggambarkan dampak tersebut. Pemberitaan yang gencar terhadap kasus korupsi yang melanda kader Partai Demokrat membuat tingkat elektabilitas partai ini menurun drastis.
Survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) pada 2 September 2013 merilis jika pemilu dilakukan saat itu, maka perolehan suara Partai Demokrat hanya sekitar 8,9 persen. Padahal pada pemilu legislatif 2009, Partai Demokrat adalah pemenang, dengan perolehan suara 21.703.137 suara atau 20,85 persen.
Riset yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkap, Partai Demokrat dan PKS harus bekerja lebih keras untuk meraih simpati masyarakat. Dalam survei yang dilakukan pada Juli lalu, Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis peringkat perolehan suara jika pemilu legislatif dilakukan saat itu.
Kedua partai itu menempati urutan paling buncit dalam deretan partai peserta Pemilu 2014 yang dianggap masyarakat bersih. Sesuai dengan hasil survei lembaga tersebut, Demokrat dan PKS sama-sama hanya dipercaya 0,6 persen publik bahwa mereka masih merupakan partai bersih.
Sementara survei terhadap Partai Golkar dan PDI Perjuangan, cenderung stagnan. Penyebabnya adalah kemampuan partai tersebut mengelola stigma partai korup yang muncul di masyarakat. Kasus yang menimpa kader Partai Golkar dalam kasus pengadaan kitab suci Al Quran di Kementerian Agama tdak menjadi melebar dan berkepanjangan.
Pemberitaan persidangan kasus ini berhasil ‘dikelola’ dengan baik dan tidak melebar dan berkepanjangan. Sempat kasus ini membawa-bawa nama politisi Partai Golkar lain seperti Priyo Budi Santoso, namun upaya ini gagal, dan kasus korupsi yang dahsyat ini mampu dilokalisir hanya sampai pada Zulkarnaen Djabar.
Bagaimana dengan PDI-P. Partai ini cenderung terselamatkan dari stigma sebagai partai korup, karena kemenangan Jokowi merebut posisi Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Basuki Tjahya Purnama (Ahok). Bagi masyarakat sosok Jokowi menjadi simbol dan tokoh baru, sebagai tokoh yang membela wong cilik dan ini sangat menguntungkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Keutungan Bagi Partai Lain.
Jika hasil dari berbagai survei tersebut mendekati kenyataan, maka kondisi ini sangat menguntungkan partai peserta pemilu 2014 yang dinilai tidak terstigma sebagai partai korup, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, serta tiga partai peserta pemilu yang baru yakni, Partai Nasdem, PKPI dan PBB.
Penurunan drastis perolehan suara Partai Demokrat (PD) dan PKS menjadikan persentase suara yang akan diperebutkan mencapai 20 persen. 80 persen suara pada Pemilu 2014 merupakan angka optimis yang sudah ditetapkan pemilih dan sebagian besar adalah simpatisan dan pemilih loyal.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah melakukan berbagai upaya ‘kampanye’ serta konsolidasi dan peran dinamis Hatta Radjasa diperkirakan akan mampu meraih keutungan yang lebih besar ketimbang partai lain. Urutan kedua dan ketiga akan ditempati Partai Gerindra dan Partai Hanura. Kedua partai ini secara intens memanfaatkan media untuk mendekati pemilih. Prabowo Subianto yang setiap saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah membuat eletabilitas partai Gerindra dan Prabowo meningkat, sementara Partai Hanura pun akan meraih keutungan, namun akselerasinya tidak sebesar Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra.
Kehadiran kontroversial Harry Tanoesubroto sebagai calon presiden dianggap masyarakat sebagai upaya untuk defence terhadap berbagai stigma yang ada di dalam dirinya.Sementara partai lain seperti, PKB, PBB, PKPI dan Partai Nasdem, meski belum terstigma sebagai partai korup, masih akan diuji dalam beberapa bulan terakhir sebelum Pemilu Legislatif 2014, April mendatang. (sumber: inilah.com)
* Saor Simanjuntak, Praktsi Media, Alumni Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Jakarta
About Kabar Seputar Jabar
Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
(SJO, BANDUNG) Petugas Polda Jabar malam tadi menggelar Razia ke tempat kebugaran pria Pandora di Jalan Braga, Rabu (11/12) Malam. Puluhan ...
-
( SEPUTAR JABAR COM ) - Ironis. Di luar, Harry Tanoesoedibjo mengesankan diri sebagai agen perubahan, tetapi di dalam internal perusahaan MN...
-
(SJO, BANDUNG) Petugas Gabungan sisir tempat Prostitusi terselubung Saritem, sebanyak puluhan aparat berseragam dan berpakaian preman ditur...
-
( SJO, BOGOR ) - Aktivitas bus di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/6) pagi dibuka kembali, setelah kurang lebih selam...
-
(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjend Pol Tubagus Anis Angkawijaya bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Sonny ...
-
(SJO, BANDUNG) - Pembangunan Jalan Strategis di Provinsi Jawa Barat di wilayah Bandung dan Garut tahun 2012 yang menelan anggaran sekitar Rp...
-
( SJO, SUMEDANG ) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Barat mendorong penggunaan atau menyertakan aksara atau huruf Sunda pad...
-
Foto : Ketiga "Mojang Hejo" pemilik nama ; Virda FT, Rina dan Citra Dewi.(Don/Sc) (SJO, BANDUNG) Kesan Tentara itu galak, seketik...
-
( SJO, PURWAKARTA ) - Outlet Samsat Bank BJB Unit Kecamatan Wanayasa, Kab Purwakarta, diresmikan. Pembangunan outlet samsat di Bank BJB Uni...
-
(SJO, BANDUNG) Dianggap langgar normatif ketenagakerjaan, PT Lingga Kanaka Jaya didemo Lima puluhan orang yang tergabung dalam Serikat Peke...
Categories Post
Recent Comments
Categories
Tags Cloud
- Aceng FIkri
- Advertorial
- Agama
- Aher
- Ahmad Heryawan
- Akil Mochtar
- Akri Patrio
- Alasan Sakit
- Aliansi Dewi Sartika
- Anas Urbaningrum
- Ancaran
- Angkatan Udara
- Anis Matta
- Apartemen
- APBD
- APEC
- Arcamanik
- Asep Sunandar Sunarya
- ASTRA
- Atin Supriatin
- ATM Sepeda Motor
- Babakan SIliwangi
- Bahasa Sunda
- Bambang Heryanto
- Ban IRC
- Bandara
- Bandung Barat
- Bandung Juara
- Bandung Raya
- Banjar
- Banjir
- Bank BJB
- Bank Century
- Bank Indonesia
- Bank Saudara
- Bansos
- Banten
- Baru
- Batam
- Batik
- Bawang
- Bawaslu
- Bayi Hilang
- BBM
- Bekasi
- Bencana
- BICC
- Bisnis
- Biznet
- BLT
- BNI
- Bogor
- BPN
- BPOM
- Brigadir RW
- British Council
- budaya
- Buku Nikah
- Bulog
- Bunuh Diri
- Bupati
- Bupati Bandung
- Bupati Garut HM Aceng Fikri
- Burung
- Busana Muslim
- Caleg
- Capres
- Carrefour
- Chairun Nisa
- Ciamis
- Cianjur
- Cihampelas
- Cimahi
- Cirebon
- CItarum
- Citizen Journalism
- Dada Rosada
- dadang m nasser
- Daerah
- Dahlan Iskan
- Damri
- Deddy Mizwar
- Dede Yusuf
- Dekranasda
- Demo
- Demo Buruh
- demo lsm
- Depok
- Desa
- Dharma Wanita
- DIkdik
- Diliana Ermaningtias
- Dinas Bina Marga
- Dinas KUKM Jabar
- Dinkes Kota Bandung
- Dipecat dari kader Golkar.
- Djoko Susilo
- DKI Jakarta
- Domba
- DPD
- DPR
- Eco District
- Edi Darnadi
- Edi Siswadi
- Ekbis
- Ekonomi
- Elektronik
- Emil
- Etalase
- Fauna
- Feisal Tanjung
- Festival Dalang
- Florikultura
- FPI
- Fuad Bawazier
- Galeri
- Garut
- Gaya Hidup
- Gayus Tambunan
- Gelora Bandung Lautan Api
- Gelora BLA
- Giselawati Wiranegara
- Golkar
- Google Web Design
- Gubernur Jawa Barat
- Gunung Guntur
- Gunung Kelud
- Gunung Papandayan
- Haji
- HAM
- Hambalang
- Hankam
- Hanura
- Hari Anak Nasional
- Hari Buruh
- Hatta Rajasa
- Hengky Tornando
- Hiburan
- HL
- HLKI
- HMI
- Honda
- Hotel
- Hukum
- HUT
- Hutan
- Ideologi
- IKA UPI
- Ikatan Wartawan Media Online
- Iklan
- Iklan BJB
- Imigran Gelap
- In Memoriam
- Indramayu
- Info BJB
- Info Gedung Sate
- Infrastruktur
- Intelijen
- IPDN
- iptek
- Irjen Pol Suhardi Alius
- ITB
- Iwan Fals
- Jabar Selatan
- Jaipong
- jakjazz 2013
- Jamrud
- Jawa Barat
- jawabarat
- Jengkol
- Jokowi
- KA
- KAA
- Kabupaten Bandung
- Kabupaten Bandung Barat
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Ciamis
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Cirebon
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kadispenda Jabar
- Kampanye
- Kampung Naga
- Kapolda Jabar
- Karawang
- KASAD
- KB
- Kebakaran
- kebersihan
- Kedelai
- Kedubes AS
- Kepala Daerah
- Kepercayaan
- Keracunan
- Kesehatab
- Kesehatan
- Kesra
- Kodam III/Siliwangi
- Kodam Jaya
- Kodam Siliwangi
- Kolom
- Komunitas
- Kontruksi
- Koperasi
- Korpaskhas
- Korupsi
- Kota Bandung
- Kota Bekasi
- Kota Bogor
- Kota Cimahi
- KPK
- KPU
- KPU Jabar
- KPU Kab.Karawang
- KPU Kota Bandung
- Kriminalitas
- Kujang
- KULINER
- Kuningan
- Kuota Haji
- Kurban
- Kurikulum
- Lakalantas
- Lalu Lintas
- Lampung TV
- Lapas Tanjung Gusta
- Laptop
- Lebaran
- Lembur Kuring
- Letjen Moeldoko
- LHKPN
- Lingkungan
- Lintas Daerah
- Lipsus
- Mabes POLRI
- Mabes TNI
- Majalengka
- Media
- Merpati
- Metaliica
- Militer
- Miss world
- MK
- Mobil
- Mobil Dinas
- Mobil Pintar
- Mojang
- Monorel
- Motor
- Motor Gede
- Mudik
- Muhammad Jumhur Hidayat
- Muhammadiyah
- Mun'im Idris
- Musik
- Mutasi
- Narkoba
- Nasdem
- Nasional
- Netralitas TNI
- Netty Heryawan
- Ngobrol Siang
- Nikah Siri
- Nirwana
- Obituari
- Off Road
- OJK
- Olahraga
- Onthel
- Operasi Lilin Lodaya
- Operasi Pasar
- Opini
- Otomotif
- P2TP2A
- Paguyuban Pasundan
- Pajak
- PAN
- Pangandaran
- Panwaslu Jabar
- Pariwara
- Partai Buruh
- Partai Demokrat
- Pasar Baru
- PDAM
- Pelantikan Gubernur
- Pembangunan
- Pembunuhan
- Pemilu 2014
- pemkab
- Pemkot
- Pemprov
- pemprovjabar
- Pencurian
- Pendidikan
- Penerbangan
- Penghargaan
- Penyelundupan
- Penyu
- Perseorangan
- Persib
- Pertamina
- Pertanian
- Perumahan
- Pesta Rakyat
- Peternakan
- PHK
- Pilbup
- Pilbup Bogor
- Pilbup Ciamis
- Pilbup Garut
- Pilbup Subang
- pilgub
- Pilkada
- Pilpres
- Pilwalkot
- Pindad
- PKK
- PKS
- PNPM Mandiri
- PNS
- POJOK AMIGOS
- Polda Jabar
- politik
- Polrestabes Bandung
- POR Pemprov
- Pornografi
- PPM
- PPP
- Prabowo Subianto
- Pramuka
- Profil Desa
- Properti
- Provinsi Cirebon
- PT Asia Pasific Fibers Tbk
- PT KAI
- PT Pos
- PT Semen Jawa
- PT Telkom
- PU Bina Marga
- Puasa
- Purwakarta
- Rachel Maryam
- Raffi Ahmad
- Rani Permata
- Raskin
- Reboisasi
- Religi
- Remisi
- Ridwan Kamil
- Rieke Diah Pitaloka
- RS Borromeus
- RSUD Waled
- Sampurasun
- Sarasehan
- Saritem
- SBY
- Sekretaris Daerah
- Sekte Seks Bebas
- Selancar
- Seniman
- Sepeda
- Seremoni
- Serikat Pekerja
- Seskoau
- Sindangbarang
- Sisca
- Situs Gunung Padang
- Soekarno Center
- Sosial
- Sosok
- Sport
- STQ
- Suap
- Suap Hakim
- Subang
- Sukabumi
- Sukanagara
- Sumedang
- Super Plus
- Surat Pembaca
- Suryadharma Ali
- Susno Duadji
- Tangkuban Parahu
- Tangkuban Perahu
- Tarif Angkutan Umum
- Tarling
- Taruna Jaya
- Tasikmalaya
- Tatang
- Tauco
- Tegur
- Tekno
- Teroris
- Teten Masduki
- Thoyib
- THR
- Tito Kei
- TNI
- TNI AD
- TNI AU
- Tokoh
- Tol Seroja
- Traficking
- Transportasi
- Uji Publik
- UN
- Unilever
- Unpad
- Visi Misi
- wacana
- Wagub Deddy Mizwar
- wagub jabar
- WALHI
- Walikota Bandung
- Walls
- Wapres
- Wawan Ridwan
- Wayang
- Wiranto
- Wisata
- Wisuda
- Xl
- Yance
- Zakat
Wangkongan
Legitimasi Pas-pasan
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, karena Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan kubu Prabowo-Hatta. Meski keputusan MK bersifat final, namun ada sejumlah persoalan yang tersisa dari pelaknaan Pemilu Presiden tahun 2014............ baca selengkapnya
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, karena Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan kubu Prabowo-Hatta. Meski keputusan MK bersifat final, namun ada sejumlah persoalan yang tersisa dari pelaknaan Pemilu Presiden tahun 2014............ baca selengkapnya
Tidak ada komentar: