"Dengan jumlah warga Jawa Barat yang mencapai 44,5 juta jiwa, menjadi tantangan bagi kepolisian untuk berbuat lebih baik. Dengan tugas mengayomi, melayani dan melindungi yang diemban kepolisian diharapkan mampu merekatkan hubungan yang harmonis dengan warga," tegas Heryawan di hadapan para perwira utama polisi lingkup Polda Jabar.
Hal demikian dikemukakan Gubernur Ahmad Heryawan ketika bertindak sebagai nara sumber pada acara Tatap Muka para Kapolres se-Jabar, Rabu (18/9) di Mapolda Jabar, Jl. Soekarno Hatta Bandung.
Selanjutnya, Heryawan memberikan semangat dan motivasi agar kepolisian tetap menunjukan kinerja terbaiknya. Meski sejumlah cibiran negatif muncul mewarnai citra kepolisian. "Kita harus mendorong terus agar kepolisian meningkatkan kinerja dan citranya di tengah masyarakat. Apalagi saat ini Indonesia masuk ke dalam rangking 54 dunia dengan level kemanan tinggi," ujarnya.
Heryawan juga meminta kepada semua pihak untuk membangun kesadaran hukum di masyarakat. Dengan memiliki kesadaran hukum diharapkan mampu menekan angka kriminalitas dan pelanggaran hukum. "Saya optimis dengan kondisi yang terus menjadi baik. Kepolisian mampu menjadi institusi yang mampu melayani masyarakat dengan baik ," ungkapnya.
Untuk meningkatkan koordinasi antar pimpinan di daerah, Heryawan mengimbau agar para kepala daerah, bupati/walikota, untuk melaksanakan pertemuan guna memperkuat silaturrahim. Pertemuan antar kepala daerah dengan unsur pimpinan kepolisian, TNI, kejaksaan, pengadilan dan dewan sangat membantu dalam penyelesaian masalah.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen (Pol) Suhardi Alius meminta jajarannya untuk senantiasa berempati terhadap masyarakat. Dengan menunjukan empati tersebut diharapkan mampu memahami aspirasi masyarakat. Kedepan dengan berempati, polisi mampu bekerja dengan baik melayani masyarakat.
Hal itu disampaikannya, saat memberikan pengantar pada acara Tatap Muka dengan para pejabat utama dan para Kapolres se Polda Jabar, di Markas Polda Jabar, Jl Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (18/9) pagi. Dalam kesempatan itu, hadir sebagai Narasumber; Gubernur Jawa Barat, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dan Pemred MetroTV Putra Nababan.
Sementara Neta memberikan masukan agar kepolisian meningkatkan kemampuan diri dan profesionalitas anggotanya. Hal itu penting mengingat tugas pokok kepolisian yang cukup berat sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. "Sehingga perlu ada fasilitas yang bisa digunakan anggota kepolisian untuk berlatih diri," pungkasnya.
Tidak ada komentar: