» » » Pemerintah Tambah Impor Kedelai

(SJO, JAKARTA) --Lonjakan harga sejumlah bahan pangan berbasis impor seperti kedelai, menurut Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, tak lepas dua faktor utama. Pertama, kenaikan harga kedelai di negara produsen seperti Amerika Serikat akibat anomali cuaca dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Ini harus kita waspadai," ujar Hatta kepada wartawan seusai memimpin rapat koordinasi tentang tata niaga daging sapi dan hortikultura di kantornya, Selasa (27/8). Turut hadir dalam rapat Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Untuk mengatasi situasi saat ini, Hatta menyebut Kementerian Perdagangan telah memastikan akan segera mencukupi kebutuhan dalam negeri. Tujuannya agar tidak menimbulkan lonjakan harga seiring kecukupan suplai.

"Sudah ada hitung-hitungannya. Memang diperlukan tambahan impor," kata Hatta.  Di sisi lain, menurut Hatta, sudah tidak ada lagi kedelai dalam negeri yang dapat dibeli dari petani. "Nggak ada, artinya panen mereka sudah selesai," ujar Hatta.

Sejumlah kalangan termasuk Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia mengusulkan agar bea masuk kedelai impor 5 persen dihapuskan untuk sementara. Pada esempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menolak usulan itu.

"Kita sudah panya pengalaman dan itu bukan pengalaman bagus," ujar Bambang.  Bambang menceritakan, pada tahun lalu, bea masuk kedelai impor dihapuskan selama lima bulan sampai akhir 2012.  Namun faktanya, harga kedelai tidak pernah turun kepada level yang seharusnya.

Jadi, apa pantas kita menurunkan bea masuk, tapi bukan untuk kesejahteraan rakyat atau kesejahteraan perajin tahu tempe, melainkan untuk importir? jadi, tidak cocok," kata Bambang. (r21)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply