» » » » » Kapolda Janji Tuntaskan Kasus Pembunuhan Sisca

(SJO, BANDUNG) - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius menyatakan bahwa penyelidikan kasus tewasnya franceisca Yofie (34) atau Sisca belum final. Hingga saat ini, polisi masih terus bekerja untuk mengungkap fakta kasus tersebut.

"Belum final, itu kan masih ada di Polrestabes," ujar Suhardi, usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (16/8).

Meskipun telah melakukan gelar perkara, namun bukan berarti penyelidikan kasus dianggap selesai. Suhardi menegaskan, polisi akan menuntaskan kasus ini agar segera terungkap secara transparan.

Bahkan Jenderal bintang dua ini masih terus memerintahkan Polrestabes Bandung untuk terus lebih mendalami pemeriksaan saksi-saksi.

Kapolda mengatakan akan mengerahkan semua kemampuan untuk mengungkap tabir atas tewasnya manager cantik tersebut. Pasalnya banyak pihak merasa janggal jika Sisca memang tewas lantaran murni penjambretan dengan kekerasan

Sampai Jumat (16/8), sebanyak 19 orang saksi telah diperiksa terkait kasus pembunuhan Sisca. Proses pemeriksaan dilengkapi dengan lie detector (alat pendeteksi kebohongan) untuk memudahkan tim penyidik mengetahui keterangan yang diberikan para tersangka dan saksi benar atau palsu. Sejauh ini kepolisian telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus kematian Sisca yakni D, E, K, dan D serta eksekutor Wawan dan Ade.

Dalam pengakuannya ke penyidik, Wawan dan Ade awalnya ingin mengambil tas dari mobil korban dan tidak bermaksud membunuh perempuan itu. Tetapi, kemudian terjadi saling berebut tas antara Sisca dan pelaku hingga akhirnya wanita itu terseret ratusan meter karena rambutnya yang tersangkut gir motor pelaku.

Terkait kasus yang menyedot perhatian publik ini, Kompolnas mendatangi Mapolrestabes Bandung untuk memeriksa sepeda motor yang digunakan pelaku dalam kasus kematian Sisca Yofie. Kompolnas juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk mengetahui keterlibatan Kompol Albertus.

Menurut Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman, Koordinasi dengan Polda Jawa Barat dilakukan untuk meminta keterangan terkait dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus ini, yakni Kompol Albertus Eko Budiharto. Hal itu merupakan salah satu yang utama.

Hamidah mengungkapkan belum ada indikasi anggota Subid Penmas Bid Humas Polda Jabar terlibat. "Belum ada indikiasi itu. Kita belum bisa memastikan apakah dia terlibat atau tidak," kata Hamidah. (Don/Ali)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply