Bertempat di Ruang Rapat Sanggabuana Gedung Sate,Wawan yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah M.Solihin dan Kepala Badiklat Jawa Barat Daud Ahmad menemui rombongan yang didampingi Instruktur Pelatih Pimpinan Kol.Inf.Arif Susilo,Kol.Eddy firmansyah, Mellina Padmaningsih, Erit Rudatin.
Dalam laporannya, 30 orang peserta Suspimjemhan ini merupakan Angkatan VIII TA 2013. Kunjungan kerja berdasarkan Surat Perintah Kabadiklat Kemhan Nomor. Sprin/255/VI/2013 tanggal 17 April 2013 ,ini dilaksanakan selama 2 hari,4 dan Juli 2013 ke PT.Pindad dan Pemda Provinsi Jawa Barat.
Kepala BKD Jabar M.Solihin mengatakan bahwa antara Pemerintah Daerah dengan TNI dari sejak lama sampai sekarang sudah bekerja sama dalam bidang pendidikan. Terutama setiap PNS yang mendapat kenaikan jenjang karir selalu mengikuti pendidikan di kemiliteran di Pusdikajen Bandung. "Ini membuktikan kerjasama yang baik telah terjalin," katanya.
Usai ramah tamah acara dilanjutkan dengan penjelasan Sekda Jabar Wawan Ridwan seputar sikap dan kebijakan pemerintah Jawa Barat tentang kenaikan BBM serta dampaknya terhadap masyarakat, juga tentang pengadaan air bersih Jawa Barat termasuk memasok PAM DKI Jakarta.
Wawan menjelaskan pula tentang Jawa Barat yang menjadi pemasok 40 jenis sayur mayur ke berbagai daerah lain di Indonesia. "Namun masih ada kendala dari segi distribusi, keamanan nyaris tidak terkontrol meski melibatkan instansi dan lembaga lain," katanya.
Sekda juga menjelaskan peran Pemprov Jabar mendongkrak potensi KUKM dengan bantuan pembiayaan. Melalui BUMD Bank BJB, Pemprov telah me-launching Jamkrida untuk memberikan jaminan kredit kepada KUKM dan Kredit Kredit Cinta Rakyat. "Sehingga banyak terobosan di Jawa Barat,hasilnya sampai saat ini sudah 111 penghargaan diraih," katanya.
Menutup pertemuan, Sekda Wawan Ridwan berharap kerjasama antara TNI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat terus terjalin lebih baik lagi ke depannya.(rls)
Tidak ada komentar: