“Saya akan obyektif dalam mutasi jabatan. Bukan karena setoran, sowan atau pun upeti. Tidak ada itu. Bekerjalah dengan baik dan jujur. Anda semua saya anggap bersih, saat saya datang ke Polda Jabar. Jadi jangan berbuat melanggar aturan. Saya tidak segan mencopot pimpinan bermasalah. Perlu diketahui, 168 pamen terdiri AKBP dan Kompol di Polda Jabar saat ini non job,” tegas Suhardi Alius saat memberi pengarahan kepada para kapolres dan perwira di tiga Polres yakni Purwakarta, Subang, dan Karawang di Gedung Grha Vidya Jatiluhur, Purwakarta, Jumat (19/7).
Kapolda mengatakan, Polri harus merubah budayanya, dimulai dari diri sendiri, kemudian ke institusinya sendiri. Mencakup pimpinan, harus bisa mencontohkan perubahan prilaku kepada anggotanya. Supaya citra Polri Daerah Jabar tidak terpuruk, dan berempati dengan masyarakat. Karena kalau tidak begitu, kedepan tugas polri akan semakin berat.
“Kita polisi, selalu dihujat, dicerca, dan dimaki oleh masyarakat. Apa- apa polisi, selalu polisi. Tapi itulah tugas polisi, kita dibenci, kadang- kadang dirindukan masyarakat. Namun janganlah kita benci, karena sesungguhnya warga masyarakat masih memperhatikan polisi. Itu tandanya, kita masih dicintai dan disayangi masyarakat.” ujarnya.
Suhardi Alius mengingatkan anggotanya, belajarlah bersyukur dan bekerja dengan ikhlas. Tidak sedikit orang yang ingin menjadi polisi, gagal. Dan tidak kurang kehidupannya lebih parah, dari pada para anggota polisi. “Seperti apa yang dialami saya saat ini, perjuangannya cukup panjang dan lama. Tidak serta merta dan lantas jadi Kapolda. Saya meniti karir dari bawah,”jelasnya.
Kepada para pimpinan, baik kapolres ataupun kapolsek, Kapolda mengatakan, menjelang Idul Fitri, apabila punya rezeki,berikan kepada anak buah dan jangan memikirkan Kapolda. “Perhatikanlah anggota, menjelang operasi ketupat lodaya tahun 2013 ini,” seru Kapolda. (pkt)
Tidak ada komentar: