Dishub Jabar Manfaatkan "Pak Ogah" dan Twitter untuk Kelancaran Mudik

(SJO, BANDUNG) – Dinas Perhubungan Jabar akan melibatkan “Pak Ogah” dan mengandalkan jejaring social Twitter untuk membantu kelancaran mudik lebaran tahun ini. Relawan yang sering disebut “polisi cepek” itu akan dilatih dulu agar sigap mengurai kemacetan. Sedangkan situasi lalu lintas di jalur mudik akan diinformasikan 24 jam nonstop melalui Twitter @dishub_jabar, yang dikelola oleh lima petugas.

Menurut Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik, perekrutan Pak Ogah tersebut bertujuan untuk membantu petugas Dishub untuk mengurai kemacetan di titik-titik rawan.

"Tiap titik kemacetan seperti di Cikopo pasar Sukamandi dan Ciasem akan ditempatkan 6 orang petugas sejak H-7 hingga H 7 dari sekarang. Kami juga akan melibatkan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS). Mungkin para pak ogah dipasar tumpah akan kita libatkan," jelas Dedi, di Bandung, Jumat (12/7).

Dedi menjelaskan, para relawan tersebut akan mendapat pelatihan dan bimbingan pengaturan arus lalu lintas yang disesuaikan dengan karakter jalan atau persimpangan, sehingga kehadirannya membantu pengaturan arus lalu lintas.

Saat bertugas, relawan di jalur itu akan mendapat jatah rompi bertuliskan "Organisasi Masyarakat Setempat" dari Dinas Perhuhubungan setempat. "Terutama sekali untuk memberikan penerangan kepada pengguna jalan bilamana ada pemberlakukan rekayasa jalur seperti 'contra flow' dimana jalur harus dikawal agar tidak ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan di jalur itu," katanya.

Dede menambahkan, pemudik yang ingin mengetahui beragam informasi terkait jalur mudik dan balik Lebaran tahun ini, tak perlu kerepotan lagi. Beragam informasi terkait kondisi terkini mudik dan balik Lebaran 2013, akan diinformasikan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat melalui akun Twitter mereka, @dishub_jabar.

Kadishub menjamin, informasi yang mereka berikan di Twitter adalah informasi terkini.
"Tahun lalu juga, Twitter sudah kami gunakan. Namun, tahun ini kami tingkatkan lagi. Ini salah satu upaya kami memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," kata Dedi.

Untuk menjaga agar informasi yang mereka sebarkan melalui Twitter selalu baru, Dishub menyiapkan petugas yang standby. Informasi berkaitan kondisi arus lalu lintas di lokasi jalur mudik wilayah Jabar, akan nonstop mereka berikan, update 24 jam.

Ada lima personel yang saling bergantian bertugas. Akun tersebut saat ini sudah bisa diakses. “Masyarakat juga dapat berkontribusi memberikan informasi situasi saat melintas di jalur mudik,” kata Dedi. (r22)