» » Calon Siswa SKTM Diterima, Datang Daftar Ulang Harus Bayar


Foto : (Kiri) Adang menunjukan Surat Keterangan Diterima Nomor : 421/198/SMKN.14/2013 yang dikeluarkan SMKN 14, (Kanan) Tokoh Ulama Habib Fahmi Bin Salim turut mendampingi di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani No.239, Bandung, Senin (1/07/2013) Siang.(Don)


(SJO, BANDUNG) Orang tua calon siswa tidak mampu panik saat diharuskan menyetorkan uang sebesar 1,7 Juta atau dicoret dari penerimaan murid baru, saat mendaftarkan anaknya ke SMK Negeri, di Jalan Cijawura Hilir No.341, Bandung.

Pasalnya calon siswa bernama Panca sudah menerima surat hasil verifikasi dan dinyatakan Diterima untuk melanjutkan pendidikan pada kompetensi keahlian DPK Tekstil di SMKN tersebut.

Adang yang juga mantan wartawan adalah orang tua kandung Panca nekat mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk menanyakan perihal masalah yang sedang dihadapi, karena sangat sulit menemui pihak terkait di sekolah.

“Saya mau bertanya kemana lagi, cari ke ruang guru tidak ada seorangpun. Waktu daftar ulang hari kamis saya diminta untuk membawa berkas-berkas yang diperlukan, dan bila saya tidak menyetorkan uang sebesar 1,7 Juta sampai hari sabtu (29/06), berarti anak saya dianggap hangus atau dicoret ujar petugas yang menerima” keluh Dadang saat berusaha menemui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk mendapatkan penjelasan.

Saat ditemui Wartawan perihal kejadian yang menimpa calon murid jalur SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), pihak Disdik menjelaskan bahwa tidak ada daftar ulang yang dikaitkan dengan uang.

“Kalau dengan aturannya tidak ada daftar ulang yang dikaitkan dengan uang, atas informasi ini, berikan kami waktu besok saya pastikan untuk sidak langsung kesana (SMKN 14-Red)” ujar Dadang Sekretaris Disdik Kota Bandung kepada Seputarjabar.com.

Selepas kejadian ini Dadang berupaya untuk menghibur anaknya agar tidak murung karena malu.
“Saya berusaha untuk menghibur anak saya, semangatnya tinggi untuk bersekolah, mau masuk swasta berapa biayanya saya tidak mampu” ujar pria lima puluh tahunan yang tinggal bersama seorang anak dan cucunya.  

Saat wartawan datang Kepala Sekolah sedang berada diluar kota dan akhirnya Jose Ifgarianto S.Pd Wakil
Kepala Sekolah (Wakepsek) bersedia di konfirmasi dan direkam pembicaraannya.

Pihak sekolah merasa tidak menolak /mencoret calon murid tersebut dan tetap diterima di sekolah ini dengan mengikuti persyaratan yang ada, sambil memperlihatkan bukti-bukti penerimaan siswa SKTM.

“Kami tidak menolak calon murid dan tetap diterima. Misalnya untuk SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) silahkan ibu punya berapa dulu datang dulu, andaikata misalkan” pungkas Jose di Kantor SMKN 14, Selasa (2/7) Siang.

Adapun pernyataan itu adalah normatif, "Karena mereka itu mesinlah ,Mereka itu bukan pemegang kebijakan, walaupun saya bukan panitia" ujar salah satu perwakilan guru yang hadir.

Pihaknya merasa kecewa pada orang tua murid karena permasalahan ini mencuat ke media “Tapi terus terang dengan bapak saya kecewa, karena dari kemarin saya sampai sore-sore terus (Dirinya berada di sekolah-Red)” terang Jose pada Adang.

Wakepsek Tekan Berita Jangan Dinaikan

Jose yang membawahi Bidang Kesiswaan menekankan kepada jurnalis agar tidak menaikan berita ini
“Kalau nanti ini dinaikan sayapun punya Pers. Tapi nanti kalau kasus ini sampai naik, beda lagi saya akan gunakan Pers saya, silahkan sampai ke Disdik juga” Ujar pria berkumis tipis ini dengan nada menekan.(Don)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply