Kesepakatan strategis itu dicapai di acara deklarasi yang digelar halaman depan sebuah pusat perbelanjaan di Kota Bogor, pada Sabtu (16/2). Komitmen dimaksud disemangati oleh harapan akan kemajuan Jabar yang semakin pesat --dan bukan semata-mata kepentingan politik jangka pendek (Pilgub 2013).
Penandatangan kontrak komitmen dimaksud digelar usai deklarasi dukungan kaum buruh se-Bogor Raya kepada Cagub-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar.
Poin kontrak yakni, pertama, komitmen pasangan Aher-Deddy Mizwar bila memimpin Jabar lima tahun ke depan, untuk mengawal Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Kedua, komitmen memberikan pendidikan gratis kepada anak para buruh. Ketiga, komitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan kaum pekerja.
Usai acara, Ketua Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPIN) Jawa Barat Zulkifli mengutarakan, kalangan buruh menilai Aher sebagai pemimpin yang berani. Penilaian ini bukan hanya ditunjukkan oleh kesediaan menandatangani kontrak komitmen, namun telah dibuktikan melalui kebijakan pro buruh yang dikeluarkannya sebagai Gubernur Jabar.
Salah satu indikatornya yakni keputusannya menandatangani besaran UMK se-Jabar pada akhir 2012, yang diberlakukan mulai 2013. Meski terjadi protes kalangan buruh di satu-dua kabupaten/kota, penetapan UMK 2013 secara keseluruhan diterima kaum buruh dan para pengusaha.
Cagub Aher dalam sambutannya mengungkapkan, penetapan UMK se-Jabar bukan tanpa tekanan. Tidak tanggung-tanggung, desakan agar Jabar merevisi sejumlah besaran UMK berasal dari orang penting di Jakarta.
"Karena ini menyangkut kepentingan kaum buruh atau pekerja, saya tidak mundur sejengkalpun hanya karena tekanan. Saya menandatangani keputusan yang saya anggap terbaik untuk kalangan pekerja, warga kebanyakan," tegas Aher.
Organisasi buruh yang bersepakat dengan Cagub yang bernomor '4' ini antara lain: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPIN), Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, dan Forum Buruh Bogor Bersatu.
Selain dihadiri ketua lokal, turut hadir beberapa petinggi pengurus pusat lembaga perburuhan tersebut dan serikat pekerja perusahaan nasional. Antara lain, Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi dan Sekjen Serikat Pekerja Indosat Tris Budi Suroso.
Acara penandatangan kontrak komitmen dimeriahkan penampilan kelompok pengamen. Juga dilengkapi bakti sosial donor darah. (rls)
Tidak ada komentar: