Menurut Wagub, jumlah itu masuk dalam empat kategori: Sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin. "Pada 2014 ini Pemprov Jabar berupaya melakukan pengurangan kemiskinan secara sistemik dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota," kata Deddy Mizwar di Gedung Sate Bandung, Selasa (11/2).
Dia berharap program Pemprov Jabar untuk mengatasi kemiskinan terus bergulir, sehingga memudahkan untuk mengevaluasi dan mengukur sampai sejauh mana keberhasilan dari program penuntasan kemiskinan yang ada saat ini.
"Tidak muluk-muluk, kita targetkan dalam satu tahun satu persen (450 ribu warga) bisa mengurangi kemiskinan," kata Deddy Mizwar.
Pihaknya pun sudah mengumpulkan sejumlah OPD untuk membahas pendataan warga miskin menjadikan kilometer nol pro poor Jabar sebagai alat kendali penanggulangan kemiskinan berbasis individu dengan data spasial dan a-spasial.
Dalam pendataan ini, pihaknya menggandeng Pemerintah Kabupaten/Kota agar dalam tiga bulan ke depan data yang lebih akurat bisa dijadikan basis untuk menanggulangi kemiskinan.
"Selama tiga bulan pendataan ulang tadi, program pemprov untuk mengatasi kemiskinan terus berjalan. Jadi, data memudahkan kita untuk mengevaluasi dan mengukur sampai sejauh mana keberhasilan dari program penuntasan kemiskinan yang ada saat ini," ungkapWagub. (r22)
Tidak ada komentar: