» » » 29 Ribu Aparat Keamanan Dikerahkan Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM


(SJO,BANDUNG) - Tidak kurang dari 29 ribu aparat keamanan gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan situasi terkait kenaikan harga BBM. Aparat tersebut disebar di seluruh daerah di Jawa Barat, terutama untuk menjaga objek vital terkait BBM, dan antisipasi antrean di SPBU.

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Suhardi Alius mengatakan telah mengerahkan 21.000 personel untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM, dan mengamankan SPBU dan kantong-kantong yang rawan seperti depo-depo Pertamina di seluruh wilayah Jawa Barat. Sementara Pangdam III Siliwangi Mayjen Sony Wijaya mengaku telah menyiapkan 8.000 personel untuk pengamanan serupa.

Seluruh aparat keamanan tersebut diterjunkan untuk menghindari adanya praktik kecurangan dan antrean di SPBU-SPBU, termasuk untuk penjagaan terhadap obyek-obyek vital yang berkaitan dengan BBM.

Menurut Kapolda, pihaknya dan Pertamina telah bekerja sama untuk terus mengawasi adanya SPBU nakal yang menjual BBM di luar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pertamina. SPBU yang nakal bukan tidak mungkin dicabut izin operasinya jika kedapatan melakukan kecurangan.

Pangdam III Siliwangi Mayjen Sony Wijaya menegaskan pengerahan 8.000 personel TNI itu akan membackup Polri yang sebelumnya telah mengerahkan 21 ribu personel.

Menurut Pangdam, sinergi dua aparat ini siap bekerja sama untuk mengantisipasi situasi yang bisa muncul ketika kenaikan harga BBM diumumkan."Semua obyek vital akan kita amankan. Di setiap SPBU ada polisi dengan tentara juga " ujar Mayjen Sony Wijaya. (don/r22)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply