Hal itu diutarakan Kombes Pol Martinus Sitompul mewakili Kapolda Jabar, saat menemui perwakilan audiensi dari LSM PMPR di Ruang Utama Lodaya, Jalan Sokarno Hatta, Bandung, Senin (29/042013) siang.
Pihaknya tidak pernah menghalang-halangi proses eksekusi terhadap Susno, “Kami tidak pernah menghalang-halangi proses eksekusi, kami melindungi proses eksekusi dari kedua belah pihak, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (Keributan)” Jelas Kabid Humas Polda Jabar dihadapan perwakilan LSM.
Mengenai proses mediasi dilaksanakan di Mapolda Jabar, karena atas permintaan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar kepada Kapolda.
“Kami memberikan fasilitas tempat di Mapolda Jabar atas permintaan Kajati Jabar kepada Kapolda, agar memfasilitasi antara Susno dan pihak kejaksaan, silahkan di kroscek sama pak Kejati. Kalau perlu kita buka rekamannya” Tegasnya.
Bahkan saat proses mediasi pada waktu itu di Mapolda, salah satu eksekutor sempat mencium tangan pada Susno.
“Bahkan pada waktu itu (Eksekutor Kejaksaan-Red) ada yang berpelukan dan mencium tangan pada Susno, yang cium tangan itu namanya Firdaus keponakannya” Pungkas Martin.
Usai audiensi Habib Fahmi Asegaf Pembina Lsm Pmpr menyatakan dukungannya terhadap Polda Jabar, sebelumnya puluhan massa berunjuk rasa meminta Susno Duadji segera di eksekusi, hingga saat ini keberadaan mantan orang nomor tiga di Polri itu masih menjadi misteri.(Don)
Tidak ada komentar: