» » Potensi Ekowisata Program Kampung Berkebun Pemkot Bandung

PEMERINTAH Kota Bandung melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah menggulirkan Program Kampung Berkebun. Proyek percontohan program yang didanai APBD sejumlah Rp.7,5 milyar ini dilaksanakan di 151 RW di sejumlah kelurahan. Tiap RW dialokasikan dana Rp.50 juta untuk keperluan pelatihan, pembinaan sukarelawan, dan fasilitas bercocok tanam seperti media tanam, bibit, pupuk, dll.

Langkah awal program Kampung Berkebun adalah memberikan pelatihan bercocok tanam kepada 50 warga dari masing-masing RW, yang digelar sejak Februari 2014  Para warga dilatih menanam sayuran dan buah-buahan dengan konsep hidroponik, yaitu menanam menggunakan media air.  Pemkot Bandung juga menggandeng komunitas Agritektur untuk membantu pemasaran hasil panen, contoh implementasinya melalui Bandung Agri Market yang digelar di Taman Cikapayang, Kota Bandung, pada Minggu 25 Mei 2014.

Empat nilai bisa didapatkan dari Program Kampung Berkebun, yakni manfaat: (1) Edukasi,  (2) Ekologi,  (3) Ekonomi. dan (4)Sosial.

Nilai Edukasi dari Program Kampung Berkebun, warga peserta program jadi mengetahui cara bercocok tanam ramah lingkungan dan menghasilkan komoditas yang sehat dikonsumsi. Warga jadi tahu bahwa bercocok tanam tidak harus selalu tergantung pada pupuk kimia, sebagaimana selama ini diterapkan para petani konvensional. Nilai Edukasi lainnya, warga jadi terbiasa memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan produktif berupa pemeliharaan tanaman, sehingga jadi tahu pula proses tumbuh-kembang suatu jenis tanaman sejak bibit disemai sampai hasilnya dipanen.

Nilai Ekologi Program Kampung Berkebun berlangsung dengan sendirinya secara alamiah. Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan warga akan membuat lingkungan hijau sekaligus membantu penyaringan oksigen. Sebaran tanaman itu di sejumlah RW akan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan ruang terbuka hijau yang harus dimiliki setiap kota.

Nilai Ekonomi Program Kampung Berkebun diperoleh dari hasil panen berbagai tanaman yang dibudidayakan. Warga bisa menghemat pengeluaran karena bisa memanfaatkan hasil cocok tanamnya untuk dikonsumsi sendiri. Selain itu juga berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan komoditas tanaman yang dibudidayakan.

Nilai Sosiologi Program Kampung Berkebun didapat karena program ini berlandaskan semangat gotong royong. Sejak warga peserta program mengikuti pelatihan sudah berlangsung interaksi sosial dengan sesame peserta. Juga ketika proses bercocok tanam berlangsung, terjadi interaksi sosial dengan anggota lain yang tergabung dalam komunitas Kampung Berkebun.

Potensi Ekowisata

Selain memiliki nilai ekologi, edukatif, sosial dan ekonomis seperti disebutkan diatas, Program Kampung Berkebun juga berpeluang untuk dikembangkan sebagai produk Eko Wisata unggulan Pemkot Bandung, yang sekaligus melengkapi potensi wisata yang telah ada, untuk lebih mengukuhkan Kota Bandung sebagai kota wisata.

Pemkot Bandung bisa melanjutkan “tradisi” membentuk sentra-sentra untuk memudahkan pengunjung mengunjungi sentra tertentu yang diminati. Misalnya di wilayah mana lokasi Ekowisata tanaman hias, sayuran organik, buah-buahan organik, dan sentra pembibitan berbagai jenis tanaman-tanaman tersebut. Satu lagi sentra yang bisa menjadi bagian Ekowisata adalah suatu lokasi yang khusus berfungsi sebagai tempat pameran berbagai teknik budidaya tanpa olah tanah. Di tempat inilah pengunjung bisa langsung melihat contoh-contoh tanaman yang diaplikasikan dengan teknik balcony cultivation, yar cultivation for fruits, yard cultivation or vegetables, vertical garden , wall cultivation, arc cultivation, idle land cultivation, dan tentu saja ragam tanaman yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik.

Dengan terwujudnya sentra-sentra Ekowisata tersebut dapat menjamin kelangsungan program Kampung Berkebun yang dilaksanakan secara mandiri, tidak tergantung lagi anggaran pemerintah. Dengan demikian Pemkot Bandung dapat mengalihkan dana yang semua dipakai untuk Program Kampung berkebun untuk mendanai program-program lain yang berpotensi memberdayakan warga sehingga dapat mencapai tahak kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih baik. (zamsaja)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply