Ridwan Kamil biasa disapa Emil mengatakan "Kemacetan terjadi karena membludaknya jumlah orang yang datang, sedangkan lahan yang tersedia tidak bisa menampung. Akibatnya, banyak warga yang parkir sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan yang parah" Ujarnya usai menghadiri pelantikan Ketua Dekranasda Kota Bandung di Pendopo, Senin (12/05/2014).
Kedepannya Pemkot Bandung akan lebih memilah setiap event yang akan diselenggarakan di Balaikota, apakah berpotensi merusak fasilitas umum atau menggangu ketertiban lalu lintas “Nantinya kita akan memilah mana yang boleh dan tidak, jangan sampai merusak fasilitas umum yang ada"Ujar Emil kepada SJO.
Khususnya kemacetan kemarin di event Bagi-bagi Es Krim Walls Gratis, pemkot akan lebih selektif "Bukan tidak boleh lagi, Unilever adakan acara di Pemkot. Hanya kita lebih memilah lagi saja, pemkot kan tetap ruang publiK” Tegas Walikota Bandung yang gemar bersepeda dalam setiap kunjungannya di dalam Kota.
Walikota juga berpesan kepada semua pihak, betapa besarnya peran media "Media mempunyai peran besar dalam membantu mensosialisasikan" Tandas Emil.
Dari Informasi yang dihimpun, rencananya Walikota Bandung hari ini akan memanggil panitia penyelenggara event Bagi-Bagi Es Krim Walls Gratis. Saat dikonfirmasi SJO via telepon, panitia Event, Hari menyangkal pihak penyelenggara akan dipanggil "Kita memang akan bertemu Walikota Bandung, belum tahu waktunya, jelas protokoler. Tapi kita tidak dipanggil hanya bersilahturahmi dan membicarakan banyak hal" kilah Hari.
Event yang menyebabkan kemacetan tersebut sempat menuai kritik dari masyarakat Kota Bandung, bahkan Komunitas Bandung Cerdas (KBC) yang diketuai Doddy Supriadi sempat angkat bicara.(Seca/Dn/Viorizza)
Tidak ada komentar: