Ketua DPP Gerindra Desmon Junaidi Mahesa dan Wakil Sekjen Herindra Anwar Ende tak memastikan agenda tertentu yang dibahas, tetapi juga tidak menampik kalau dalam rapat dibahas arah koalisi Gerindra.
Dikabarkan sebelumnya Partai Gerindra tengah menggalang 'Koalisi Tenda Besar' berisi enam parpol yang lolos ke 'Senayan'. Menurut Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal, koalisi tersebut akan terdiri Gerindra-PKS-Golkar-PAN PPP.
Dia menjelaskan, komitmen koalisi tersebut salah satunya akan menjadi oposisi jika kalah. Komitmen ini yang membuat PKS berminat koalisi.
"Bila koalisi tersebut ditakdirkan menang dalam pilpres akan sama-sama memerintah, dan bila takdirnya kalah sama-sama oposisi. Tapi kami PKS akan berjuang menang," kata Refrizal.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan keinginan partainya berkoalisi dengan Partai Golkar dan PKS. Jika koalisi itu terjadi, maka akan terbentuk 'Koalisi Tenda Besar'.
Lalu siapa cawapres yang akan diambil Prabowo? Belakangan, terlihat Aburizal Bakrie dari Golkar merapat ke Prabowo. Namun kabarnya Prabowo lebih memilih Hatta Rajasa sebagai cawapresnya.
Calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak mempermasalahkan posisi calon presiden dan calon wakil presiden terkait komunikasi politik yang gencar dilakukan dengan partai Gerindra . Itu pun termasuk kabar jika Prabowo berencana tidak menjadikannya sebagai cawapres.
Saat dikonfirmasi terkait rumor yang mengatakan jika Prabowo akan meminang Ketua Umum PAN sebagai wakilnya, Ical juga tidak mempersoalkan. "Ya udah, enggak papa. Boleh juga," katanya. (tim)
Tidak ada komentar: