» » » Majelis Syariah PPP Wajibkan Kubu Bertikai Segera Islah

(SJO, JAKARTA) — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersepakat islah menyelesaikan perselisihan internal partai sesuai fatwa Ketua Majelis Syariah PPP Maemun Zubair. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali pun memastikan mengutamakan islah dalam menyelesaikan kekisruhan di internal partainya itu.

Fatwa Ketua Majelis Syariah Syariah Maemun Zubair terungkap ke permukaan saat digelar Rapat Pleno PPP, Selasa (22/4/2014). Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan keprihatinannya atas perselisihan yang terjadi di tubuh PPP karena dianggap tidak mencerminkan cita-cita kader partai yang berasaskan Islam.

Berikut ini delapan butir fatwa Maemun Zubair selaku Ketua Majelis Syariah DPP PPP:

Pertama, kewajiban islah (damai) antara kubu bertikai, utamanya antara Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan Sekjen DPP PPP M. Rohmarrumurzy.

Kedua, Islah berarti kembali kepada asal semula, bahwa SDA adalah Ketua Umum dan Rohmarrurmurzy adalah Sekjen.

Ketiga, Islah juga berarti tidak ada pemecatan, pemberhentian atau rolling kepengurusan dari pihak-pihak yang bertikai.

Keempat, dalam hal Pemilu Presiden 2014, PPP belum menyatakan adanya koalisi dengan partai politik manapun. Penentuan koalisi harus ditetapkan melalui Rapimnas sebagaimana amanat Mukernas II di Bandung tanggal 7-9 Februari 2014.

Kelima, PPP juga belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Penentuan capres dan cawapres juga harus ditetapkan melalui rapimnas.

Keenam, semua fungsionaris partai harus mensyukuri hasil pemilu legislatif (Pileg) 2014.

Ketujuh, semua jajaran partai harus mengedepankan kerjasama, tidak boleh beejalan sendiri-sendiri dan meninggalkan kebersamaan.

Kedelapan, langkah-langkah strategis harus dikonsultasikan dengan Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan dan Majelis Pakar.




Sementara itu tokoh Mega Bintang sekaligus kader senior PPPP Mudrick SM Sangidu menduga konflik terbuka yang terjadi di tubuh PPP merupakan ulah segelintir elite partai. Dia menegaskan, PPP hanya akan jadi penonton saat penyelenggaraan pilpres, jika para elite partai tak segera mengakhiri konflik.

"Konflik seperti itu tidak pantas dipertontonkan, karena tak sejalan dengan akhlak partai," ujar Mudrick kepada wartawan, Selasa (22/4).

Mudrick menilai pemicu utama terjadinya konflik bukanlah kehadiran Suryadharma Ali dalam kampanye Partai Gerindra. Namun ada persoalan lain yang masih disembunyikan oleh para elit partai.

"Hari ini ada rapat pleno DPP PPP yang dihadiri Mbah Maimun Zubair. Kalau kedua kubu tetap tidak bisa islah hari ini, PPP hanya akan jadi penonton. Mereka tidak lagi peduli dengan nasib PPP dan tidak menghormati Mbah Maemun sebagai ulama dan panutan. Ya sudah wassalam. Kami yang akan mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan PPP," kata Mudrick. (R21)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply