Gubernur mengatakan, MoU yang hari ini dilakukan guna percepatan pembangunan monorel Bandung Raya yang rencananya untuk tahap pertama akan dilakukan mulai bulan Juli 2014 mendatang.
“Pembangunan monorel ini salah satunya untuk mengurangi kemacetan yang saat ini setiap terjadi di wilayah Bandung Raya, tahap pertama menghubungkan Tanjungsari di Kabupaten Sumedang dengan Leuwipanjang di Kota Bandung,” ucap Gubernur.
Perwakilan lima wilayah yang melakukan MoU masing-masing, Kota Bandung diwakili oleh Ridwan Kamil sebagai walikota, Walikota Cimahi Atty Suharti, Bupati Bandung dadang Nasser, Kabupaten Bandung Barat diwakili oleh Wakil Bupati Yayat Soemirat dan Kabupaten Sumedang diwakili oleh Sekretaris Daerahnya Zaenal Alimin.
Gunernur mengharapkan, dengan adanya MoU ini proses pembangunan khususnya perizinan yang berkaitan dengan pembangunan monorel bisa secepatnya dilakukan.
“Penandatanganan ini sebagai wujud nyata dan langkah positi sebagai salah satu upaya untuk menangani persoalan utama pelayanan umum dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan transportasi di wilayah Metropolitan Bandung Raya,” kata Gubernur. (Parno)
Para pimpinan daerah yang wilayahnya dilalui oleh pembangunan monorel Bandung Raya, mendukung penuh dengan rencana pembangunan moda transportasi alternative tersebut.
Bupati Bandung dadang Naser mengatakan, pihaknya akan memberikan kemudahan proses perizinan kepada pengembang pembangunan monorel Bandung Raya.
“Untuk mempercepat pembangunan monorel, kita akan memberikan kemudahan dan mempercepat proses perizinan,” ujar Dadang, kepada wartawan usai penandatanganan MoU.
Sementara itu, Walikota Bandung Ridwan Kamil mengrahapkan pembangunan monorel Bandung Raya bisa secepatnya direalisasikan dan berintegrasi dengan rencana pembangunan moda angkutan serupa yang sedang direncanakan oleh Pemkot Bandung.
“Untuk tahap satu pembangunan monorel akan dari Sumedang (Tanjungsari) ke Bandung (Leuwipanjang) kita akan dukung penuh baik secara teknologi maupun moril,” katanya.
Menurut rencana, proyek monorel akan terdiri empat jalur, yaitu Leuwipanjang (Kota Bandung) –Tanjungsari (Kabupaten Sumedang), Gedebage (Kota Bandung) –Majalaya (Kabupaten Bandung), Leuwipanjang (Kota Bandung)-Soreang (Kabupaten Bandung, dan Leuwipanjang (Kota Bandung)-Ngamprah (Kabupaten Bandung Barat). (tm)
Tidak ada komentar: