Dalam membantu Aparat Polri untuk pengamanan Pemilu 2014, Kodam III/Siliwangi menyiapkan personel 1 SSY (Satuan Setingkat Batalyon) untuk Polda tipe A (Jabar), 2 SKK (Satuan Setingkat Kompi) untuk Polda Tipe B (Banten), 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) untuk tiap Polres. Selain menyiapkan pasukan, juga menyebar para Pamen untuk kegiatan monitoring Pemilu di seluruh wilayah Kodam III/Siliwangi.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim dalam amanatnya yang dibacakan Aster Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Bahram mengatakan Pemilu merupakan sarana untuk menentukan masa depan bangsa, khususnya untuk lima tahun ke depan. Hajat besar bangsa dan rakyat Indonesia itu, menurut Pangdam harus didukung oleh semua komponen bangsa termasuk TNI, agar dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.
Diungkapkan Pangdam sesuai dengan amanah UU no. 34 tahun 2004 tentang TNI, serta MoU antara Panglima TNI dan Kapolri yang mengatur secara jelas keterlibatan TNI dalam pengamanan Pemilu, maka satuan jajaran TNI Angkatan Darat, termasuk Kodam III/Siliwangi telah menyiapkan satuan untuk dilibatkan membantu Polri dalam pengamanan Pemilu, baik dalam hal monitoring, maupun pengamanan terpadu yang dilaksanakan bersinergi dengan Pemerintah Daerah setempat dan instansi terkait lainnya.
Pangdam menjelaskan bahwa situasi wilayah Kodam III/Siliwangi selama masa kampanye Pemilu legislatif yang dimulai sejak tanggal 16 Maret, sampai dengan tanggal 5 april yang lalu cukup kondusif. Berdasarkan data yang ada lanjunya, tidak ada seorangpun prajurit dan satuan jajaran Kodam III/Siliwangi yang ikut terlibat dalam kegiatan kampanye, maupun membantu peserta Pemilu tertentu.
Kondisi yang demikian menurut Pangdam cukup membanggakan, karena prajurit jajaran Kodam III/Siliwangi telah dapat menempatkan dirinya serta telah mematuhi ketetentuan tentang netralitas TNI dalam Pemilu.
Pangdam menekankan agar pada saat pelaksanaan pencoblosan tanggal 9 April, seluruh prajurit tetap mempedomani instruksi Panglima TNI nomor 1 tahun 2008 tentang Pedoman Netralitas TNI dalam Pemilu, seluruh prajurit harus dapat melaksanakan netralitas TNI dengan benar, sehingga masyarakat akan percaya dan bangga karena TNI telah dapat berkomitmen terhadap kepentingan bangsa yang diwujudkan dalam sikap netral dalam pelaksanaan Pemilu.
Kepada para Perwira dan prajurit Kodam III/Siliwangi yang akan melaksanakan monitoring dan tugas bantuan Polri dalam melaksanakan pengamanan Pemilu legislatif, Pangdam mengharapkan untuk menjalin koordinasi yang baik dengan aparat Polri, Pemda, KPUD, serta unsur terkait lainnya dalam pelaksanaan tugas di lapangan. (Rl/Dn/Sc).
Tidak ada komentar: