(SJO, BANDUNG) Pedagang kios sekitar Stasiun Kereta Api Kebon Kawung Bandung resah dengan adanya ancaman dari PT KAI Daop II Bandung yang akan mengusir paksa mereka. Pedagang yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Stasiun Kebon Kawung ini dengan tegas menolak pengusiran tersebut, mereka menganggap pengusiran tersebut sepihak tanpa adanya solusi.
Olih Ketua Ikatan Pedagang Stasiun Kereta Api Kebon Kawung Bandung yang juga sudah berdagang selama puluhan tahun, mengungkapkan kekecewaannya karena pengusiran tersebut sepihak tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu
”Kita manusia yang juga memiliki hak, kami bukan pedagang kiriman, kami warga Kota Bandung, kami memiliki izin berjualan disini, seharusnya ada solusi, jangan main usir seperti ini” ujar olih saat ditemui di lokasi, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Kamis (10/04/2014).
Para pedagang juga meminta agar pihak PT.KAI Daop 2 Bandung utamakan musyawarah terlebih dahulu guna mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
“ Mereka sekarang main mau usir seperti itu, coba tempuh musyawarah khan kita bisa bicarakan dengan baik, intinya solusi” jelas pria yang meneruskan usaha lontong tahu milik almarhum ayahnya yang berdagang sejak tahun 1972.
Sekarang permasalahan ini kami percayakan kepada pengacara untuk melakukan upaya hukum bila tidak ada solusi “Kami minta bantuan kepada pengacara Monang Saragih untuk mencari solusi ataupun upaya hukum, sekali lagi kami ini manusia, jangan diperlakukan sewenang-wenang” jelasnya geram.
Sebelumnya beredar surat resmi yang ditandatangani Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, surat yang ditujukan kepada para pedagang dijelaskan agar para pedagang segera mengosongkan lokasi jualan di Stasiun Bandung Utara. PT.KAI Daop 2 Bandung juga memberikan tenggat waktu hingga Kamis (10/04/2014) bila tidak dikosongkan maka tempat jualan akan dibongkar.
PT.KAI Daop 2 Bandung menurunkan puluhan personel baret jingga berseragam Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) guna mengusir para pedagang tersebut, namun para pedagang menolak.(Dn/Sc)
(SJO, BANDUNG) Pengacara Pedagang Kios Stasiun Utara Kebon Kawung, Monang Saragih SH menunjukan surat resmi PT KAI Daop 2 Bandung, Kamis (10/04/2014). Surat yang ditujukan kepada para pedagang dijelaskan agar para pedagang segera mengosongkan lokasi jualan di Stasiun Bandung Utara. PT.KAI Daop 2 Bandung juga memberikan tenggat waktu hingga Kamis (10/04/2014) bila tidak dikosongkan maka tempat jualan akan dibongkar.(Dn/Sc)
(SJO, BANDUNG) PT.KAI Daop 2 Bandung menurunkan puluhan personel baret jingga berseragam Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) guna mengusir para pedagang tersebut, namun para pedagang menolak, Kamis (10/04/2014). Surat yang ditujukan kepada para pedagang dijelaskan agar para pedagang segera mengosongkan lokasi jualan di Stasiun Bandung Utara. PT.KAI Daop 2 Bandung juga memberikan tenggat waktu hingga Kamis (10/04/2014) bila tidak dikosongkan maka tempat jualan akan dibongkar.(Dn/Sc)
(SJO, BANDUNG) PT.KAI Daop 2 Bandung menurunkan puluhan personel baret jingga berseragam Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) guna mengusir para pedagang tersebut, namun para pedagang menolak, Kamis (10/04/2014). Surat yang ditujukan kepada para pedagang dijelaskan agar para pedagang segera mengosongkan lokasi jualan di Stasiun Bandung Utara. PT.KAI Daop 2 Bandung juga memberikan tenggat waktu hingga Kamis (10/04/2014) bila tidak dikosongkan maka tempat jualan akan dibongkar.(Dn/Sc)
(SJO, BANDUNG) PT.KAI Daop 2 Bandung menurunkan puluhan personel baret jingga berseragam Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) guna mengusir para pedagang tersebut, namun para pedagang menolak, Kamis (10/04/2014). Surat yang ditujukan kepada para pedagang dijelaskan agar para pedagang segera mengosongkan lokasi jualan di Stasiun Bandung Utara. PT.KAI Daop 2 Bandung juga memberikan tenggat waktu hingga Kamis (10/04/2014) bila tidak dikosongkan maka tempat jualan akan dibongkar.(Dn/Sc)

Tidak ada komentar: