Menjurut Aher persaingan tersebut bukan masalah karena dia sudah mengenal Hidayat dan Anis sejak lama. "Saya kenal Pak Hidayat Nur Wahid itu sejak lama. Dia senior saya. Pak Anis Matta itu malah temen kos saya waktu kuliah di Bogor," katanya, usai bertemu Ketua umum PKPI Sutiyoso di Jalan Surabaya, Jakarta, Senin (10/02/14).
Aher mengatakan sudah membentuk tim sukses untuk meningkatkan elektabilitas dirinya. Juga menyiapkan tim social media. “Saya gunakan ini untuk mempermudah sosialisasi. Saya lihat ini juga yang paling murah," katanya.
Daerah Jabar, ungkap Aher, diprediksi bakal menyumbang suara terbesar dalam Pemilu 2014 mendatang. Jabar juga menjadi lumbung suara bagi PKS. Karena itu, dirinya akan tetap mempertahankan agar wilayah tersebut tetap menjadi lumbung suara PKS.
Untuk menaikkan elektabilitasnya, Aher sudah membentuk tim sosial media. Menurutnya, langkah itu paling efektif untuk mempermudah sosialisasi. "Saya lihat, ini juga yang paling murah," kata Aher.
Aher juga mengatakan sudah menyiapkan dana untuk sosialisasi pencalonan diirinya, meski tidak menyebut jumlah dan sumber dana tersebut.
Meski sudah melakukan persiapan optimal, namun Aher juga menyatakan siap kalaupun ternyata kalah. Sebab, katanya, menjadi capres adalah perintahr partai, bukan ambisi pribadi. "Kita jadi capres kan amanat partai. Jadi kalau kalah juga harus ikut amanat partai. Yang pasti saya akan berjuang buat jadi nomer satu,"tegas Aher. (001)
Tidak ada komentar: