Masa tempuh RS.Internasional Sentosa di Jln.Kebon Jati menuju Purnawarman yang biasanya ditempuh dalam waktu 10 menit, siang ini pengendara motor harus rela mengantri sampai 1 jam sampai tujuan.
Aboy (25) karyawan salah satu counter ponsel di BEC sampai tidak berkutik dihadang macet “Biasanya saya mengantar istri di Rumah Sakit dan saya berangkat kerja ke BEC hanya 10 menit kalau santai, sekarang ampun hese usik (Tidak bisa gerak-Red). Mau potong jalan ke Jln.Otista Pasar Baru sama macet, terpaksa terlambat masuk kerja” ujar Aboy kepada SJO sembari was-was bahan bakar motornya semakin menipis.
Kemacetan yang diakibatkan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bandung tidak membuat kapok warga Kota Bandung, sebagian malah memberikan komentar terbalik atau mendukung.
Sapnur (40) dan Usi (30) keduanya adalah warga Kota Bandung yang sudah mapan, mereka beranggapan wajar dan tidak setiap hari terjadi kemacetan seperti ini. “Biarkan sekali-kali tidak apa mereka memperjuangkan haknya” ujar Sapnur dan Usi sambil sesekali memberikan semangat kepada para buruh yang melintas.
Kemacetan akibat unjuk rasa ternyata juga membawa berkah bagi pedagang asongan, Dadan yang biasa menjajakan rokok, mengaku kebanjiran rezeki, pasalnya air mineral gelas yang biasanya dijual hanya 1- 10 gelas per hari. Saat macet kali ini hampir terjual 1 dus atau 48 gelas.(DonSc)
Tidak ada komentar: