(SJO, BANDUNG) Satu suara saja berpengaruh, jika seisi rumah sakit golput karena kondisi badan kurang fit, atau bahkan dokter maupun suster tidak bisa ke TPS karena harus melayani pasien, di RSHS pertama kalinya diadakan TPS di dalam Rumah Sakit. Tujuannya agar pasien, suster maupun dokter bisa menggunakan hak pilihnya. "Kalau jumlah yang sakit harus di data, tapi kalo jumlah kasur ada 961 kasur" Ujar Eki, Humas RSHS.
Sedangkan sekitar 650 orang dokter maupun suster menggunakan hak pilihnya tadi pagi. Tak hanya itu, di hasan sadikin terdapat juga TPS yang harus melayani DPT (Daftar Pemilih Tetap) penduduk sekitar. "Ya aneh juga sih ya. Aturan kan jangan di rumah sakit walaupun jumlah pemilih hanya 114" Ujar Budi Rahadian yang juga KPPS di RSHS.Ridwan kamil mengenakan Pangsi dan Iket mengunjungi ketiga TPS yang berada di Rumah Sakit Hasan Sadikin, sebelumnya Emil juga meninjau TPS di Kebon Waru dan Wyata Guna.(Viorizza/Rustam/Dn)

Tidak ada komentar: