Kali ini SJO akan memberikan referensi Takjil yang unik, sudah pernah mencoba perpaduan kolak, bubur ketan dipadu dengan candil. Perpaduan ketiga jenis ini kemudian disebut Bubur Kampiun, bubur ini berasal dari Sumatera Barat tepatnya daerah Bukit Tinggi, masyarakat minangkabau biasa menyebutnya dengan istilah Papukuoan. Bubur ini biasa disantap saat takjil dan menjadi hidangan sebelum berbuka di surau-surau, karena bukit tinggi berada di dataran tinggi, seakan kehangatan bubur yang satu ini menjadi takjil wajib.
Untuk menghilangkan rasa penasaran seperti apa nikmatnya Takjil dengan Bubur Kampiun, tidak perlu jauh-jauh sampai ke kota Minang. Cukup di Bandung kita juga bisa menikmati bubur ini, cukup dengan pergi ke Rumah Makan Sabana Kapau di Jalan Moh.Ramdan No.12-14, Bandung.
Dituturkan Hajjah Eti, Bubur ini dibuat dengan cita rasa yang tinggi memadukan resep leluhur asli Bukit Tinggi, sehingga teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang pas seakan memanjakan lidah. “Dipadu kolak, bubur ketan, bubur delima,bubur sum-sum dan candil. rasanya sangat nikmat apalagi disajikan saat takjil berbuka puasa” Tuturnya.
Dalam sehari Eti dapat menghabiskan Pisang sekitar 20 Kilogram dan masing-masing bahan lainnya sampai 5-6 kg, sehingga setiap harinya dapat terjual sampai ratusan porsi bubur kampiun. "Omsetnya kalau ramadhan ini Dua kali lipat dari biasanya" Ujar Eti, pemilik Rumah Makan Sabana kepada SJO.
Dengan harga yang terjangkau, hanya Rp.12.000, Bubur yang satu ini wajib menjadi menu takjil hari ini, yuuk marii.(Viorizza/Dn)
Tidak ada komentar: