» » » Pemkab Bandung Terjunkan 42 Dokter di Jalur Rawan Kecelakaan

(SJO, SOREANG) -Mengantisipasi melonjaknya arus lalulintas menjelang libur hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah/ 2014 Masehi, Pemkab Bandung bakal menerjunkan 42 dokter dan paramedis berikut unit ambulans di sejumlah ruas jalan rawan kecelakaan. Pengerahan dokter dan paramedis di jalur tersebut, akan berlangsung selama 24 jam.

Dalam rapat persiapan menghadapi Idul Fitri yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Drs. H. Juhana, M.Mpd diruang kerjanya, Rabu (16/7) disimpulkan pula, tentang kesiapan aparat kesehatan di jalur rawan kemacetan. “Khusus di jalur macet, pelayanan hanya sampai pukul 16.00 wib, sementara di jalur rawan kecelakaan kita layani selama 24 jam”, ungkap H. Juhana.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan mengungkapkan, tahun 2013 jumlah korban kecelakaan sebanyak 169 orang. Korban sebanyak itu, masing-masing luka ringan 152 orang dan luka berat 17 orang, sementara korban tewas tidak ada. Seperti halnya tahun lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung telah menyiapkan tenda pos kesehatan di ruas jalur macet dan jalur rawan kecelakaan. “Untuk yang luka ringan bisa kita layani di pos kesehatan setempat, sedangkan untuk yang luka berat akan dirujuk ke rumah sakit terdekat menggunakan kendaraan ambulans yang sudah tersedia di pos kesehatan”, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dr. H. Achmad Kustijadi, M.Epid.

Jalur rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Bandung, masing-masing berada di wilayah Nagreg, Cicalengka, Cikancung dan seputar obyek wisata Ciwidey. Sedangkan lokasi jalur kemacetan menurut data yang ada di Dinas Perhubungan Kab. Bandung, berada di jalur Sayati, Cibeusi, Nagreg, Cijapati, Cikaledong, Nagrog dan Ciwidey.

Untuk melayani arus mudik dan arus balik, Pemkab Bandung bekerjasama dengan Polres Bandung telah menyiapkan tujuh posko (pos Komando) lalu lintas. “Untuk pelayanan ini, kita kerahkan sebanyak 200 personil di 7 posko yang terbagi kedalam 3 shift”’ ungkap Sekretaris Dinas Perhubungan Kab. Bandung Drs. Elan.

Khusus menyangkut ketersediaan gas elpiji 3 kilogram, dalam rapat tersebut disimpulkan sangat aman. Bahkan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bekerjasama dengan Hiswana Migas akan melakukan operasi pada hari Kamis (17/7) dengan menyediakan 560 tabung gas 3 kilogram dengan harga Rp 10 ribu/ tabung. “Operasi pasar untuk gas melon ini dilakukan di halaman Gedong Budaya Sabilulungan-Soreang”, kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Drs. Engkus, M.Si.

Operasi pasar juga akan dilakukan di Kecamatan Ibun tanggal 21 Juli 2014, khusus untuk bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) seperti beras, terigu, minyak goreng dan gula pasir. (*)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply