Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Tenang

(SJO, JAKARTA) - Pemerintah melalui Menkopolhukam Djoko Suyanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi atau mengikuti ajakan yang melanggar hukum terkait dinamika politik yang terjadi saat ini. Himbauan ini disampaikan Menko Polhukan seusai memimpin rapat terbatas jajaran Polhukam menyikapi pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang mundur dari seluruh proses pemilihan presiden (Pilpres)

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh rakyat untuk tetap tenang, tidak mudah terhasut maupun mengikuti ajakan-ajakan melanggar hukum karena akan mencederai proses pematangan demokrasi," kata Menko Polhukam dalam keterangan persnya di kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/7) sore.

Terkait pernyataan Prabowo Subianto yang menolak hasil Pilpres, Menko Polhukam mengingatkan bahwa calon presiden nomor urut 1 (satu) itu pun telah meminta kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilihnya untuk tetap tenang dan akan menggunakan cara damai.

Menko Polhukam menegaskan, aparat keamanan tetap komitmen dan bersiaga penuh menjaga proses demokrasi agar aman, tertib, terjamin dan terlaksana dengan baik.

Ia juga meminta kepada TNI untuk membantu Polri menjaga situasi hingga proses pilpres selesai. Sehingga, proses transisi pemerintahan bisa berjalan dengan damai dan aman.

"Polri dibantu dengan TNI akan bertindak tegas apabila dilakukan tindakan-tindak yang melanggar hukum," tandas Djoko.

Rapat terbatas jajaran Polhukam itu dihadiri oleh Kapolri Jenderal Sutarman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala BIN Marciano Norman.(tim)