“Pelantikannya sementara tanggal 25 Juli (besok, red) di hadapan Presiden,” kata Panglima TNI kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/7) siang.
Adapun pengganti Jendral Budiman sebagaimana diberitakan sebelumnya sesuai Keputusan Presiden Nomor 36/TNI 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Juli 2014 adalah Letjen TNI Gatot Nurmantyo, yang kini masih menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Sementara terkait Jendral Budiman, menurut Panglima TNI, biasanya lazimnya kalau sambil menunggu habisnya masa pengabdian itu bisa menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI.
Tidak Ada Unsur Politis
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Jendral Moeldoko kembali menegaskan, bahwa pemberhentian Jendral Budiman dari jabatan KSAD sama sekali tidak ada unsur politisnya.
“Sekali lagi, saya katakan dengan tegas, tidak ada unsur politis atau unsur lain-lain. Pure, murni, unsur pembinaan organisasi, murni internal kebutuhan organisasi,” kata Moeldoko.
Panglima TNI juga menepis anggapan pergantian KSAD ini dilakukan secara mendadak, karena hal ini sebenarnya sudah lama diproses. Hanya saja, lanjut Panglima, kebetulan waktunya sekarang. “Itu kan otoritas Panglima TNI, mau dilaksanakan kapan saja. Terserah Panglima TNI ya,” tegasnya.
Mengenai sosok Letjen Gatot Nurmantyo yang akan menggantikan Jendral Budiman sebagai KSAD, menurut Panglima TNI, Pangkostrad sangat memadai.
Jendral Moeldoko menyebutkan, TNI memang sudah siapkan dari awal beberapa Perwira Tinggi untuk menduduki jabatan-jabatan tersebut, dan untuk posisi KSAD ini kebetulan nasibnya jatuh ke Pangkostrad. (R21)
Tidak ada komentar: