» » Di depan Prabowo dan Jokowi, Presiden SBY Berpesan Jaga Tali Silaturahim

(SJO, JAKARTA) - Dua kandidat pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) RI periode 2014-2019, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Minggu (20/7/14) petang, di Istana Negara, Jakarta, memenuhi undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berbuka bersama dengan para Ketua Lembaga Negara, Wakil Presiden, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, ide mempertemukan kedua kandidat Capres-Cawapres itu berasal dari saran Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Irman Gusman saat konsultasi para pimpinan lembaga negara di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (18/7) lalu.

“Saya meminta Mensesneg Sudi Silalahi untuk menghubungi kedua pasangan Capres-Cawapres, dan Alhamdulillah keduanya bersedia meskipun saya tahu ada jadwal yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Saya dengan tulus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yg tinggi, baik kepada Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta Rajasa,” kata Presiden.

Menurut Kepala Negara, silaturahim di antara pimpinan lembaga negara, di antara para pemimpin dan semua yanjg sedang mengemban amanah adalah sesuatu yg baik. “Rakyat menyukai karena kebersamaan seperti inilah yang bisa menciptakan suasana yang teduh, terlebih manakala suhu politik di tanah air sedang menghangat atau mengalami peningkatan,” tuturnya.

Presiden SBY menegaskan, bahwa persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan kita sebagai bangsa itu sungguh penting. Harganya amat mahal jika sebuah bangsa terpecah, dan untuk menyatukan kembali bukan sesuatu yang mudah, sebagaimana terjadi di banyak negara.

Mengutip hadits Rasulullah SAW, Presiden SBY mengingatkan, agar umat Islam menjauhi prasangka buruk. “Prasangka buruk ini insya Allah sirna kalau kita kerap bersilaturahim dan selalu menjalin persaudaraan dan kebersamaan,” tutur SBY mengutip hadist yang diriwiyatkan Abu Hurairah RA.

Kepala Negara juga mengutip hadits Rasulullah SAW yang lain, untuk menjauhi prasangka karena sesungguhnya prasangka itu pembicaraan yang paling dusta. “Janganlah kalian menyadap pembicaraan kaum, memata-matai mereka, berlomba-lomba dalam hal yang tidak baik, saling mendengki, saling membenci dan  saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara,” lanjut Kepala Negara mengutip  sabda Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Karena itu, SBY menggaris bawahi betapa pentingnya para pemimpin untuk selalu menjaga tali silaturahim dan  tidak memutusnya. Ia juga menegaskan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini kita juga dianjurkan untuk selalu menjalin komunikasi, persatuan dan kebersamaan.

Hadir dalam buka puasa bersama dengan pasangan Capres-Cawapres itu antara lain Wakil Presiden Boediono, Ketua MPR Sidharto Danusubroto, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Hatta Ali, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud M. Nuh, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Keuangan Charib Basri, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kapolri Jendral Sutarman. (*)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply