» » » Survei: Elektabilitas Prabowo Menguat, Jokowi Menurun

(SJO, JAKARTA) - Hasil survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) menunjukan elektabilitas bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi bisa menyalip bakal calon presiden PDI-Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dalam dua bulan ke depan.

"Jokowi cenderung melemah dan Prabowo menguat. Dua bulan ke depan Jokowi bisa dikalahkan Prabowo bila salah memilih pasangan," kata peneliti SMRC Sirojudin Abbas saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (4/5/2014).

Menurut Sirojudin, posisi Jokowi belum aman jika melihat tren elektabilitasnya yang cenderung turun sepanjang 2014.  Elektabilitas Jokowi cenderung turun sejak Desember 2013, Maret 2014, dan April 2014. Sementara elektabilitas Prabowo terus meningkat dalam periode yang sama.

"Dalam lima bulan terakhir memang menurun, salah satu kemungkinan yang menjelaskan penurunan Jokowi karena popularitas Jokowi sudah habis di 62 persen," katanya.

Setelah popularitas Jokowi menyentuh puncaknya di angka 62 persen, lanjutnya, calon presaiden lainnya mulai bekerja dan menawarkan diri sehingga membuat pilihan masyarakat akan capres lebih banyak.

"Orang mulai kenal Jokowi dari kualitas personalnya, skill ekonomi dan lain-lain mulai terlihat, itu memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat bahwa Jokowi bukan satria piningit, dan semakin kenal, orang semakin biasa memandang kepemimpinan Jokowi," tuturnya.

Faktor lain yang mempengaruhi turunnya elektabilitas Jokowi menurut Sirojudin adalah kurang bulatnya dukungan PDIP terhadap gubernur DKI Jakarta itu. Dia menyebut PDIP tidak membuat acara yang luar biasa ketika mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden yang bakal diusung partai berlambang banteng tersebut.

"Ditambah iklan menjelang pemilu yang keluar hanya Puan dan Mega. Jokowi enggak dikasih porsi. Itu juga salah satu yang membuat masyarakat realistis melihat Jokowi yang membuat elektabilitas menurun," kata Sirojudin.

Selain itu, dia menilai dominasi peran Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri cukup membuat simpati masyarakat menurun. Apalagi dengan wacana yang muncul belakangan ini yang menyebutkan pemilihan bakal calon wakil presiden Jokowi harus melalui restu Megawati.

"Kini suara disini mulai dibeli masyarakat, ditambah serangan Gerindra, Jokowi boneka Bu Mega, itu tergantung Jokowi dengan tim kemudian mulai memoles Jokowi sebagai figur sentral," kata Sirojudin. (R21)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply