(SJO, BANDUNG) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan menghadiri pertemuan Dharmawanita Petani sekaligus pemberian bantuan kompor skam di Balai Bapeltan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Jumat (4/4).
"Semaju apapun sebuah negara pasti membutuhkan pangan untuk kehidupan sehari-hari. Walaupun saat ini tekonologi semakin canggih dan pesat perkembangannya," jelasnya.
Perempuan menjadi pusat kehidupan dalam mendidik dan mengurus rumah tangga. Sebagai Ibu rumah tangga harus mempunyai kesadaran dalam kreatifitas mengolah bahan makanan import pangan dapat berkurang. Selain itu harus dapat mengatur keuangan.
Dengan banyaknya bahan pangan yang diimport dari bangsa lain membuat kita terlihat kekurangan bahan pangan. "Maka dengan adanya balai ini dapat membantu para petani dalam mengembangan potensi dari alam dan sumber daya manusianya," harapnya.
Untuk mendukung ketahanan pangan keluarga yang dapat menjadi pondasi ketahanan pangan nasional, saat ini dikembangkan kembali memalui kegiatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Konsep rumah pangan lestari (RPL) adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan sumberdaya lokal secara bijaksana.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat yang diwakili Kepala Balai Pelatihan Pertanian Ir. Hendi Jatnika mengatakan hal tersebut dapat menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa atau wilayah lain yang memungkinkan sehingga prinsip rumah pangan lestari (RPL) dapat disebut kawasan rumah pangan lestari (KRPL).
Turut hadir Kepala Balai Pengembangan Teknologi Pertanian Ir. Unu, Kepala Balai Pengembangan Benih Iwan Cahmawan, Ka. Balai Pengujian Dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Dan Holtikultura Ir. Slamet dan Dharmawanita Petani.(rL)
Demi Ketahanan Pangan, Pemprov Jabar Genjot Rumah Pangan Lestari
Tidak ada komentar: