Menurut Sudarto, Direktur Riset Median, prediksi tersebut berdasarkan merupakan hasil survei yang dilakukan dari 28 Januari hingga 15 Februari 2014, dengan jumlah sampel 1.500 orang, "margin of error" sebesar 2,57 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Partai Gerindra memperoleh 6,2 persen suara, PKS 5,1 persen, PKB 5,0 persen, PPP 4,9 persen dan Hanura 4,8 persen," katanya dan menambahkan bahwa Partai Gerindra berada di peringkat ketiga, di bawah Partai Golongan Karya (Golkar), 17,8 persen, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, 21,4 persen.
Berdasarkan hasil ini, ujarnya, posisi Partai Gerindra belum aman karena selisih perolehan suara lima partai lainnya dengan Partai Gerindra masih di bawah margin of error 2,57 persen.
"Peluang lima parpol selain Gerindra masih cukup besar. Apalagi Pemilu 2014 masih tersisa tiga minggu lagi, sehingga kemungkinan apa pun dalam politik bisa saja terjadi," kata Sudarto.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Firman Subagyo menyebutkan, pihaknya sangat menghargai hasil survei yang menempatkan Golkar di posisi kedua setelah PDIP.
Namun, hasil survei itu dinilai berbeda dengan survei di internal Golkar yang menempatkan partainya di posisi puncak. "Golkar percaya dan berpedoman pada survei internal. Survei di luar cukup dijadikan masukan," katanya.
Golkar, partai yang diramalkan akan bersaing ketat dengan PDI Perjuangan untuk merebut kemenangan dalam pileg 2014, mengaku tidak melihat parpol lain sebagai sebuah ancaman, melainkan pesaing. Kendati begitu, Golkar agaknya tetap mewaspadai gerakan parpol lain karena persaingan di pemilu cukup berat dan politik itu dinamis sehingga apapun masih bisa terjadi.
Sebelumnya dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), peringkat pertama ditempati PDI Perjuangan memperoleh suara 21,8 persen. Kemudian disusul Partai Golkar (18,1), Hanura (11,3), Gerindra (11,1), Demokrat (6,7), PKB (5,7), PKS (3,7), PPP (3,5), PAN (3,3), NasDem (3,1), PBB (1,1), dan PKPI (0,3).
Sementara itu Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, sejumlah partai politik peserta Pemilu 2014 akan berusaha membangun koalisi dan berharap bisa memperoleh suara lebih besar.
Ia berpendapat, Partai Golkar terlihat berambisi untuk berkoalisi dengan PDIP, mengingat selama ini partai berlambang beringin ini tidak pernah punya keinginan keluar dari kekuasaan.
"Siapapun nanti parpol yang memenangkan pileg pasti akan belajar dari koalisi ala politik santunnya Demokrat. Nah apakah Koalisi ala Demokrat juga dijalankan oleh PDIP misalnya, bila menang? Namun perlu digaris bawahi politik Indonesia masih ditentukan oleh koalisi partai,” ujar Hendri.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshaar Abdalla menilai analisis beberapa kalangan terkait tiga partai yaitu Demokrat, Golkar dan PDIP.
Menurut dia, ketiga partai tersebut dilihatnya sebagai jangkar. Namun dalam kenyataan bisa saja muncul kuda hitam lain yang mematahkan prediksi itu. (tim)
Tidak ada komentar: