Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan hal itu kepada para pengurus Komite Olagraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan pimpinan KONI daerah se-Indonesia.
Para pemangku pembinaan cabang olahraga prestasi itu meminta Aher selaku ketua umum Panitia Besar PON XIX 2015 memaparkan persiapan pelaksanaan eventolahraga nasional tersebut, dalam Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia Tahun 2014 di Jakarta, Senin, 11 Februari 2014.
"Jawa Barat siap menggelar PON ke-19. Persiapan kami berjalan baik 100 persen. Tidak ada kendala berarti sejauh ini," tandas Aher.
Selain penegasan tersebut, punggawa Panitia Besar PON XIX 2016 juga menggarisbawahi prinsip persiapan dan pelaksanaan PON yang mempertandingkan 44 cabang olahraga (cabor) --terbanyak sepanjang sejarah PON.
Bila pada PON sebelumnya, panitia cuma menetapkan prinsip "tri sukses", maka di Jawa Barat dianut "catur sukses". "Kami menambahkan satu sukses agar menghadirkan sebuah keutuhan dalam persiapan dan penyelenggaraan PON. Jadi di Jawa Barat 'catur sukses'," tutur Aher.
Dijelaskan, empat indikator kesuksesan PON XIX 2016 yakni keberhasilan penyelenggaraan, prestasi, perekonomian, dan administrasi.
"Tambahan satu prinsip yaitu sukses administrasi, bertujuan agar pelaksanaan PON bersih dari sisi pemanfaat uang rakyat. Artinya, tidak ada praktik korupsi di dalamnya," tegas Aher, yang kembali diutarakan saat konferensi pers.
Masih tersisa 900 hari menuju pembukaan PON XIX 2016, Aher menambahkan, penyiapan venue dan penginapan atlet serta sarana pendukung lain kini mendekatifinishing.
Tentu bukan tanpa masalah di lapangan, masih menurut Aher, namun berkat kerjasama semua pihak --termasuk dukungan pemerintah pusat dan DPR-- persoalan dapat diatasi.
"Kami bersyukur karena semua kompak, sehingga nantinya benar-benar siap menerima seluruh kontingen POn dari 34 provinsi.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, Jawa Barat dengan penduduk hampir 45 juta jiwa --terbanyak di Indonesia-- layak menjadi provinsi terbaik dalam penyelenggaraan PON.
Tidak ada komentar: