“Maka itu, DPRD Jabar akan mengundang pihak Bappeda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku mitra Komisi B terkait program rencana kerja yang disiapkan untuk pembangunan ekonomi satu tahun ke depan,” Ketua Komisi B DPRD Jawa Barat, Sally A Gantina kepada wartawan diruang kerja Komisi B, Selasa (07/01/2014).
Menurutnya, tujuan pemanggilan Bappeda dan OPD-OPD tersebut, karena DPRD Jabar selama tahun anggaran 2014, akan memprioritaskan pengawasan atas realisasi dan pelaksanaan APBD Jabar 2014.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, pekan ini, Komisi B akan menggelar rapat dengan seluruh OPD mitra Komisi B DPRD Jabar serta OPD lain di luar mitra Komisi B DPRD Jabar yang menangani program pendukung pembangunan perekonomian seperti Dinas Bina Marga, Dinas PSDA.
Pertemuan dengan OPD yang menangani pembangunan perekonomian juga akan mengevaluasi keberhasilan program di tahun 2013.
Untuk program tahun 2013 sektor perekonomian, Komisi B telah mencatat beberapa temuan terkait realisasi pelaksanaan APBD.
Selly mengungkapkan, jika PAD mencapai Rp 1,7 triliun, berimplikasi dana untuk pembangunan perekonomian harus terserap sebesar Rp 500 miliar. Namun dari laporan yang diterima, dana untuk sector perekomian diantaranya terserap Rp 100 miliar dialokasikan untuk program KCR serta dana yang dikelola melalui OPD mitra Komisi B DPRD Jabar kurang lebih tercatat sebesar Rp 453 miliar.
“Dengan demikian, masih ada puluhan miliar dana yang perlu diklarifikasi,” ujarnya.
Sally berharap, melalui rapat kerja dengan mitra Komisi B beberapa hari kedepan. “Kita akan mendapatkan jawaban atas klarifikasi penggunaan dan penyerapannya anggaran yang telah dialokasikan dalam APBD Jabar 2013,” ujarnya.
“Sejauh mana penyerapan anggaran terhadap peningkatan sektor perekonomian dalam mendongkrak angka IPM Jabar khususnya di bidang daya beli masyarakat,” katanya. (r22)
Tidak ada komentar: