» » » » Puluhan Ribu Pelanggan PDAM Terganggu Pasokan Air

BANDUNG--Sebanyak tiga puluh ribu pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung mengalami gangguan pasokan air bersih. Hal itu terjadi akibat adanya penurunan debet air baku dari situ cileunca ke pengolahan air PDAM Badaksinga.

Beberapa warga yang mengalami gangguan air PDAM tersebut hampir merata dibeberapa lokasi wilayah Bandung Timur, wilayah Bandung Barat dan wilayah Bandung Tengah-Selatan.
Salah seorang pelanggan PDAM Tirtawening, Yuni warga Garuda Kecamatan Andir Kota Bandung mengatakan sudah satu minggu air PDAM tidak mengalir. Tentu saja keadaan ini sangat merepotkan karena tidak bisa mencuci pakaian dan perabotan.

"Untuk cuci pakaian dan untuk mandi juga susah. Dari itulah PDAM harus segera cepat tanggap," katanya, Jumat (19/10/12).

Hal yang sama juga dikatakan Ridwan warga Buahbatu Dalam, sudah dua hari air PDAM nya tidak ngocor. "Cucian baju numpuk,cucian piring juga dibiarin ajah," katanya.

Namun untungnya, sebelum air mati, sudah menampung air di bak hingga penuh sehingga air untuk toilet masih tersedia. "Ya.. Terpaksa pakaian dicuci di laundry namun untuk piring terpaksa dibiarkan," katanya.

Ridwan meminta agar PDAM segera melakukan perbaikan atau pun upaya agar air kembali mengalir ke rumahnya. "Kami kan pelanggan air PDAM yang selalu setia tidak telat bayar, dari itulah kami minta PDAM juga tidak telat melakukan perbaikan," ujarnya.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Pian Sopian mengakui banyak keluhan yang masuk ke PDAM terkait pasokan air tersebut. "Memang kami menerima banyak keluhan dari pelanggan mengenai gangguan pasokan air," katanya.

Menurut Pian, pasokan air PDAM terganggu karena debit air yang masuk ke pengolahan Badaksinga, bersumber dari sungai Cisangkuy tidak stabil (berfluktuasi). Akibatnya mengganggu pendistribusian aliran air kepada sebagian pelanggan.

"Dari 151.500 pelanggan yang mengalami gangguan sebanyak 30 ribu pelanggan yang tersebar di wilayah Bandung Timur, Wilayah Bandung Barat, Wilayah Bandung Tengah-Selatan," katanya.

Dijelaskan Pian, berfluktuasinya debit air yang masuk ke pengolahan Badaksinga dari sungai Cisangkuy dikarenakan kondisi musim kemarau yang sangat panjang dan sangat minimnya hujan di hulu/catchment area. Hal ini tentu saja mengakibatkan debit air yang masuk ke dalam Situ Panunjang dan Situ Cileunca mengalami penurunan sehingga air yang masuk ke pengolahan Badaksinga mengalami penurunan.

"Akibat kemarau panjang terjadi perubahan pada penampungan air di Situ Cileunca dan perubahan ini tentu berpengaruh juga pada pengaliran air baku yang berasal dari Situ Cileunca tersebut. Dengan kondisi tersebut terdapat pengaturan ketinggian air di turbin PLN yang ada di Situ Panunjang dan Situ Cileunca. Pada saat pengaturan ketinggian air itulah terjadi pengurangan air baku yang masuk dari Sungai Cisangkuy ke Pengolahan Badaksinga," katanya.

Dalam kondisi normal, menurut Pian, air yang masuk Pengolahan Air Badaksinga 1800 liter/detik dan saat kondisi berfluktuasi maka debit air berkurang sebesar 350 liter/detik .
Untuk mengantisipasi hal tersebut, langkah yang dilakukan oleh PDAM yakni dengan cara melakukan pengaturan dan penjadwalan aliran air kepada pelanggan.

"Kepada para pelanggan yang aliran airnya terganggu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan para pelanggan yang memerlukan pelayanan air tangki dapat memesan di Kantor Layanan Air Tangki PDAM Kota Bandung, Jl. Surapati No. 67 Bandung Telp. 022-2507993," katanya.(pro)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply