Dalam aksi unjuk rasa tersebut, GGMH meminta anggota DPRD Kota Bandung yang baru terpilih agar menjadi teladan dan tidak terlibat dalam kasus korupsi.
Koordinator aksi, Torkis Parlaungan Siregar, mengatakan, hari ini adalah momentum penting bagi warga Kota Bandung.
"Ada harapan besar dari masyarakat, mereka anggota DPRD Kota Bandung bisa merealisasikan aspirasi kepentingan warga Kota Bandung dengan jujur, amanah, profesional, serta kredibel," kata Torkis di sela-sela aksi, Selasa pagi.
Terlebih lagi, lanjut Torkis, anggota DPRD Kota Bandung yang baru juga diberi gedung baru dengan nilai bangunan Rp 80 milyar.
Meski sempat memacetkan arus lalulintas di Jalan Sukabumi, aksi demonstrasi tersebut tidak sampai anarkistis ataupun mengganggu aktivitas pelantikan anggota DPRD.
Dari sebanyak 50 anggota DPRD Kota Bandung periode 2015-2019 yang dilantik. 17 orang di antaranya merupakan wajah lama.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengaku optimistis anggota dewan yang baru bisa bekerja sama dengannya untuk mewujudkan Bandung Juara.
"Saya optimistis anggota dewan yang baru bisa bekerja sama. Apalagi wajah-wajah baru, semangat dan energinya baru untuk Kota Bandung," ujar Emilm sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil berencana membentuk forum diskusi bersama para anggota dewan. Forum ini nantinya akan bertemu secara berkala dengan eksekutif (Pemkot Bandung, red). Dalam pertemuan tersebut akan dibahas berbagai rencana dan memecahkan berbagai permasalahan yang ada di Kota Bandung.
"Daripada berpolemik di media, lebih baik bertemu dan berdiskusi secara langsung," katanya.
Terlebih, lanjut Emil, hingga akhir tahun ini Pemkot Bandung akan lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, karena semua tender pembangunan sudah selesai sehingga tinggal pengerjaannya saja. (tim)
Tidak ada komentar: