» » Tunggu Hasil KPU, Prabowo dan Jokowi Sepakat Hentikan Pawai Kemenangan

(SJO, BOGOR) - Setelah masing-masing mengklaim meraih kemenangan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, yang berlangsung Rabu (9/7), dua pasang calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), yaitu Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla, semalam secara bergantian menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jokowi – Jusuf Kalla datang lebih dahulu pada pukul 21.20 WIB, sementara Prabowo – Hatta diterima pukul 22.40.

Seusai pertemuan, Jokowi mengatakan, Presiden SBY menyampaikan keinginan agar semua pihak dapat mendinginkan hati dan euforia kemenangan tidak berlarut-larut, agar massa yang berada di bawah atau akar rumput juga bisa tetap dalam kondisi dingin dan sejuk.

Jokowi siap menyanggupi keinginan Presiden SBY itu, dan besok (Kamis, 10 Juli) tidak ada lagi pawai kemenangan. "Euforia kemenangan hanya sampai malam ini saja," katanya.

Sementara Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya siap menerima keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diterima setelah pertemuan Jokowi – Jusuf Kalla mengatakan, bahwa Presiden SBY meminta kedua pasangan capres-cawapres dapat menjaga ketenangan dan menghindari konflik horizontal. "Kami katakan itu komitmen kami dari awal, kami terus-menerus menginstruksikan pada jajaran kami untuk terus tenang, sejuk, dan menahan diri," kata Prabowo.

Calon Presiden nomor urut satu itu meminta pihak yang lain jangan sampai melakukan aksi massa di lapangan, karena bisa  mengakibatkan terbentuknya perang persepsi bahwa pihak tertentu yang menang. "Situasi masih dinamis. Kita sama-sama menahan diri," katanya.

Prabowo Subianto menegaskan, pihaknya lebih mempercayakan hasil resmi KPU dibandingkan dengan hasil survei atau sejumlah media massa yang dinilai bisa merekayasa. "Kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada institusi yang berwenang yaitu Komisi Pemilihan Umum berdasarkan real count bukan quick count," katanya.

Namun, Prabowo mengingatkan bahwa proses yang dilakukan KPU memerlukan waktu sehingga bila ada pihak yang mendeklarasikan kemenangan maka dinilai merupakan langkah yang tidak tepat. Ia mengingatkan, saat memenangkan Pilpres dulu, SBY tidak pernah melakukan deklarasi sebelum ditetapkan oleh KPU, padahal perbedaan suara saat itu mencapai 20 persen.

Saat menerima Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla itu, Presiden SBY
didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.(R21)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply