Pelaksanaan sistem buka tutup ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus lalin bagi pemudik terutama di sekitar Malangbong, Gentong hingga Kota Tasikmalaya.
Untuk mengatur system ini, ada petugas kepolisian dengan sepeda motor membimbing kendaraan hingga daerah jalan yang tidak padat. Kendatipun demikian, khusus daerah Gentong, arus kendaraan dari Bandung dan Tasikmalaya semakin memadati ruas jalan.
Penambahan pemudik yang gunakan kendaraan roda dua (sepeda motor) menambah kepadatan lalin.
Pihak kepolisian di lapangan menuntun pemudik hingga arus lalin lancar dan pemudik bisa melanjutkan perjalanan.
Pada pukul 11.30, kawasan Nagreg mulai diberlakukan buka tutup. Bagi pemudik yang menggunakan jalur Selatan, pada H-3, Jum'at (25/7) harus mengalami padat merayap.
Kendaraan roda empat yang akan ke Tasik, Ciamis terus ke Jateng diarahkan ke Garut, sedangkan kendaraan roda dua diperbolehkan ke arah Tasikmalaya.
Pelaksanaan pengalihan itu dikarenakan jalur Nagreg yang menggunakan jalur Tasikmalaya alami kemacetan. Berdasarkan informasi dari petugas kepolisian, di sekitar Tasikmalaya terdapat area longsor, sehingga laju kendaran melambat dan menimbulkan penumpukan kendaraan. Oleh Karena itu arus lalin diarahkan ke Garut.
Menurut pihak Kepolisian, apabila arus lalin normal, maka sistem buka tutup akan dikembalikan pada sistem semula. (tim)
Tidak ada komentar: