Kepala Dinas Bina Marga, Guntoro menyebutkan, seharusnya pembangunan fisik jalan layang Kopo dan Buahbatu dilakukan pada 2013. Namun karena ada pembebasan lahan, diundur menjadi 2014.
"Groundbeking-nya Juli, Mungkin di sekitar ampir bersamaan dengan proyek monorel," kata Guntoro kepada wartawan di Gedung Sate.
Ditanya apakah kerepotan dengan pembangungan dua proyek secara bersamaan? Guntoro enggan berbicara banyak. Yang jelas, dia sangat mendukung program untuk mengurangi kemacetan di Bandung ini.
"Sekarang saya enggak banyak bicara, yang penting kita mendukung. Secara fisik, bayanganya dari titik-ke titik ini menyambung. Tapi kita insya Allah bisa," tutur dia.
Menurutnya, seluruh lahan yang dibebaskan adalah tanggung jawab provinsi. Pemerintah kota tidak dilibatkan dalam hal biaya pembebasan lahan. "Tanah dari kita semua. Pembebasan tanah dari provinsi. Jadi jika ada pemberitaan dari pemkot itu tidak benar," jelas dia.
Dengan adanya dua proyek tersebut, Lalu lintas kota Bandung akan sedikit terganggu. “ Akan ada pembangunan tihang-tihang penyangga untuk jalan monorel, dan akan ada pembangunan jalan fly over juga,”katanya
Namun meskipun akan sedikit repot lanjut Guntoro, pihaknya tetap optimis dalam pembangunan tersebut akan optimal. Dengan adanya jalan fly over tersebut diharapkan kota Bandung menjadi kota metropolitan.
“Kita baru punya fly over pasopati, dengan adanya tambahan jalan fly over baru bener bisa dikatan Bandung kota metropolitan,”katanya. (adv)
Tidak ada komentar: