Anggaran sebesar itu diperlukan untuk pembebasan lahan. Sedangkan pembangunan jalan lingkarnya akan mendapat dukungan dari Pemprov Jawa Barat.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Umar, Senin (24/2/2014). Dia mengatakan, pembangunan kedua jalan lingkar tersebut diperlukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kemacetan di wilayah Subang, ketika jalan tol Cipali yang rencananya akan beroperasi tahun 2015.
"Target kami bisa berbarengan, antara tahun 2015 hingga 2016 harus sudah jalan, paling tidak ada program yang sudah jalan," ujarnya.
Dikatakannya, ruas lingkar kota, nantinya akan dibuka mulai ruas Cilameri - Sukamelang - Cibogo sepanjang tujuh kilometer. Jalur tersebut untuk menampung kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cilameri.
Sedangkan, lingkar luar antara Cimanggu - Cibogo - Nusa Indah sepanjang 3,2 kilometer. Jalur itu untuk menampung kendaraan dari arah barat dan keluar jalur selatan atau sebaliknya, supaya kendaraan dari tol maupun sebaliknya tidak masuk pusat kota.
Dikatakannya, hasil survai jalan lebar jalan yang saat ini masih enam meter, nantinya akan diperlebar hingga delapan meter.
"Kebutuhan biaya untuk pembebasan lahannya antara Rp 20 hingga Rp 30 miliar. "Jadi nantinya pembangunan didukung pemprov jabar, Subang harus menyiapkan lahannya," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Abdurakhman, mengatakan pihaknya sudah merespons sejak awal menyongsong beroperasinya tol Cipali. Malahan sudah dilakukan berbagai persiapan sejak awal, supaya tidak mendadak.
"Perencanaan dan persiapan sudah berjalan, memang harus secepatnya. Kalau tidak khawatirnya nanti akan emrawut, terutama soal kemacetan dan kenyamanan di dalam kota," ujarnya.(adv)
Tidak ada komentar: