» » » BNI Dukung Pengembangan Bisnis Unggulan

(SJO, BANDUNG) - Setelah melewati berbagai macam tantangan perlambatan perkonomian sepanjang 2013, pihak BNI Kantor Wilayah Bandung tetap menatap optimistis pertumbuhan ekonomi yang diharapkan juga disusulkan dengan perkembangan perbankan di Jawa Barat.

Regional Chief Economist BNI Wilayah Bandung, Rina Indiastuti, memprediksikan pertumbuhan ekonomi di area kerja BNI wilayah Bandung (daerah di Provinsi Jabar, kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok), pada 2014 akan berada di kisaran 5,5 persen sampai 5,8 persen dengan tingkat inflasi sebesar 6 persen hingga 7 persen.

"Efek perlambatan ekonomi mengakibatkan tingkat pertumbuhan DPK perbankan akan sedikit melambat dan diprediksikan tumbuh 14 hingga 15 persen. Demikian pula tingkat pertumbuhan kredit diprediksikan tumbuh sekitar 16 hingga 18 persen pada 2014," kata Rina di Bandung, pekan lalu

Vice President Pemimpin Wilayah BNI Kantor Wilayah Bandung, Rudi Harjito mengatakan, walaupun perlambatan ekonomi masih akan membayangi pada tahun 2014, namun BNI tetap optimistis akan mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.

Beberapa hal yang membuat BNI optimistis, kata Rudi, adalah karena proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI ) dalam mendorong industri nasional seperti pengembangan sektor tekstil dan produk tekstil. Juga proyek MP3EI dalam pembangunan infrastruktur, konsumsi, dan investasi, termasuk subsektor perdagangan yang tetap tumbuh tinggi.

"Ditambah Jabar, khususnya Kota Bandung, sebagai gudangnya industri kreatif yang dikenal tahan terhadap berbagai tantangan perekonomian," ujar Rudi didampingi Head of Business Performance & Channel Management Group, Ikhsan Azman, saat berkunjung ke kantor Tribun Jabar, pekan lalu.

Selain itu, kata Rudi, berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah dan bank sentral sebagai langkah lanjutan yang difokuskan untuk pengendalian inflasi, stabilitas nilai tukar rupiah, serta memastikan berlangsungnya penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat yang sustainable.

"Untuk menyongsong tahun 2014, BNI wilayah Bandung telah menetapkan tujuh subsektor unggulan daerah (Jabar) yang akan menjadi fokus bisnis sehingga ekspansi bisnis akan lebih terarah dan sesuai dengan potensi daerah. Sehingga memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian daerah," ujar Rudi.

Rudi mengatakan, tujuh subsektor unggulan tersebut adalah perdagangan besar dan eceran, tekstil barang kulit dan alas kaki, makanan minuman, barang kayu dan hasil hutan lainnya, konstruksi, tanaman bahan makanan, serta pos dan telekomunikasi.

"Kita memfokuskan ke tujuh subsektor unggulan itu dengan cara semakin gencar memberi pelayanan kepada perkembangan bisnis tersebut. Kita memberi kredit dari hulu hingga hilir. Misalnya, utnuk tekstil, di Jabar bukan hanya produsen tekstil yang kita garap, tapi juga sampai ke tingkat pedagang menengah, juga distro-distro yang ada di Bandung dan sekitarnya," imbuh Ikhsan.

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply