Jafar, lebih lanjut memaparkan dari laporan yang diterima khususnya di sentra-sentra wilayah penghasil udang di Jabar, harga Udang ekspor mengalami peningkatan. Kenaikan harga mencapai 100%. Kenaikan harga Udang terjadi untuk jenis Udang Windu 30 size pdan jenis vannamei. Kenaikan harga udang di Jabar, dinikmati langsung oleh petani, karena transaksi jual beli langsung dilakukan antara eksportir dengan petani,tanpa perantara.
Kenaikan harga dollar justru memberikan keuntungan tak hanya dari sisi pendapatan, jumlah produksi udang yang diekspor justru yang semula ada pembatasan kuota, dengan situasi ini justru tidak diberikan batasan kuota.
Ekspor udang dari Jabar, saat ini sudah masuk ke beberapa wilayah di Jabar, diantaranya Uni Eropa dan Amerika Serikat . Ekspor udang, dari Jabar dalam scope nasional diakui
masih sedikit. Untuk jumlah produksi yang dihitung per tahun, ekspor udang dari Jabar masih kalah oleh Lampung dan wilayah-wilayah Provinsi di Sulawesi.Menyikapi kondisi tersebut, guna untuk meningkatkan produksi ikan di Jabar perbaikan sarana dan prasarana terus direalisasikan. Pelatihan untuk petani terus juga dilaksanakan.
Dalam rangka meningkatkan jumlah produksi ikan secara keseluruhan, untuk tahun ini bantuan perahu melalui bantuan Gubernur siap direalisasikan. Melalui dana dari APBD, ujar Jafar bantuan perahu sebanyak 70 unit siap diluncurkan. Rencananya, bantuan tersebut akan direalisasikan dalam Bulan Ootober 2013. Bantuan tersebut, akan diserahkan untuk seluruh daerah di Jabar. Bantuan tersebut, secara simbolis akan diserahkan di Pameungpeuk Kabupaten Garut. (don)
Tidak ada komentar: